Konten Media Partner

Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro Ada Potensi Terjadi Guguran Lava di Hilir

21 November 2024 18:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
SITARO - Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga untuk tetap waspada atas potensi ancaman bahaya dari Gunung Karangetang, di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengutarakan bahwa potensi ancaman bahaya itu dampak dari akumulasi material hasil erupsi efusif yang berada di lembah-lembah jalur luncuran atau guguran lava pijar.
Menurutnya, hal itu berpotensi menjadi guguran lava ke bagian hilir sehingga perlu kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitarnya, serta masyarakat yang akan melintasi lembah atau sungai tersebut.
"Selain itu juga perlu diwaspadai terjadinya lahar di waktu hujan di puncak," ujar Wafid menyampaikan hasil evaluasi tingkat aktivitas level 3 (Siaga) Gunung Karangetang periode November ini.
Menurutnya, pada tingkat aktivitas level 3 (Siaga) ini, masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari Kawah Utama (Selatan) dan Kawah II (Utara).
ADVERTISEMENT
"Serta 3,5 km pada sektor barat daya, selatan dan Tenggara dari kawah Utama," ucapnya.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
"Tingkat aktivitas akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan," tuturnya.
Termasuk pemantauan secara intensif tetap dilakukan guna mengevaluasi kegiatan Gunung Karangetang oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
"Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang," tuturnya kembali.