Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Harga Cabai Tak Stabil, Pedagang dan Pembeli Sama-sama Mengeluh
5 September 2024 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di Pasar Pinasungkulan, Karombasan, harga cabai dijual bervariasi oleh para pedagang . Mulai dari Rp 65.000 hingga Rp 75.000 per kilogram. Kondisi ini menurut para pedagang terjadi lantaran terjadi perubahan harga hampir setiap harinya.
Akibat harga yang kerap berubah-ubah itu, masyarakat kerap membatasi pembelian cabai yang secara langsung memberikan dampak pada penurunan penjualan para pedagang.
Alhasil, baik pedagang dan pembeli sama-sama mengeluhkan hal itu. Dari sisi pembeli, mereka jadi tak siap jika harga tiba-tiba naik. Dari sisi pedagang, karena ketidakpastian harga, akhirnya jumlah pembeli ikut berkurang.
“Berat sekali pak, kemarin saya beli harga Rp 65 ribu dan dijual Rp 68 ribu, yang lalu-lalu bahkan sampai Rp 75 ribu. Ini buat susah usaha kita pak, karena yang mau beli jadi pikir-pikir,” ungkap Arham, pedagang cabai di pasar Pinasungkulan.
ADVERTISEMENT
Keluhan yang sama juga disampaikan oleh pembeli, Heli, warga Karombasan Utara. Dia menyebut cabai sebagai salah satu komoditas penting bagi warga Manado, sehingga kenaikan harga seperti yang terjadi saat ini dirasa sangat menyusahkan.
“Namanya juga orang Manado, kalau makan tidak ada cabai, tidak pedas, tidak enak. Jadi bagi kami ibu-ibu rumah tangga rasanya susah sekali harga cabai naik, semoga saja boleh lekas turun harga,” kata Heli kembali.