Konten Media Partner

Ini Kata Pelukis Taruparwa Soal Pembatalan Pameran Lukisan Yos Suprapto

23 Desember 2024 22:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sam Siananta (Liem Sian An), pelukis Go Green Taruparwa.
zoom-in-whitePerbesar
Sam Siananta (Liem Sian An), pelukis Go Green Taruparwa.
ADVERTISEMENT
MANADO - Sam Sianata (Liem Sian An), pelukis lukisan Go Green Taruparwa yang sempat viral beberapa waktu lalu, ikut angkat bicara terkait dengan pembatalan pameran tunggal seniman Yos Suprapto oleh Galeri Nasional Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Sam, pembatalan pameran yang mengangkat tema "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" tersebut sudah tepat dan memang harus dilakukan pejabat berwenang untuk melindungi adab bangsa.
"Dalam perspektif saya sebagai seniman, ada satu lukisan memang tidak patut dipamerkan, karena patut diduga ada unsur pelecehan, berunsur pornografi yang tidak patut ditampilkan pada publik," ujar Sam.
Bahkan, Sam menilai jika istilah pemberedelan yang selama ini beredar, patut diduga sebagai bahasa hiperbola untuk cipta kondisi agar karya tersebut bisa lebih viral. Padahal seharusnya seni dan budaya adalah wujud satu kesatuan warna sebuah bangsa.
Untuk itu, Sam mengaku jika dia sebagai bangsa Indonesia berkultur Asia, berpendapat sudah tepat jika pihak Galeri Nasional tidak menampilkan karya-karya tersebut, karena bisa berpotensi merusak adab generasi bangsa khususnya generasi muda.
ADVERTISEMENT
"Sebab bangsa kita berbasis dan terikat pada ajaran luhur dan budaya ketimuran yang wajib kita lestarikan bersama dan tularkan kepada anak cucu kita," ujar Sam dalam rilis tertulisnya.
Menurut Sam, mengkritisi merupakan hak mutlak warga negara Indonesia. Namun, sepanjang itu dilakukan dengan cara positif, konstruktif dan agung, serta bersumber hati nurani yang selaras dengan adab bangsa.
"Maka saya serukan hendaknya para seniman Indonesia berkarya dengan elegan, bertema besar untuk membangun adab dan budaya bangsa," ujarnya kembali.
Sebelumnya, pameran lukisan Yos Suprapto di Gedung A Galeri Nasional pada 19 Desember 2024, akhirnya harus dibatalkan, karena pihak pengelola mengunci tempat pameran.
Pembatalan ini disebutkan karena kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima dari 30 lukisan yang ada untuk diturunkan. Tapi Yos menolak.
ADVERTISEMENT