Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Keluarga Pendulang Emas di Yahukimo yang Diserang KKB Minta Evakuasi Dilanjutkan
19 April 2025 6:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Merlin Dianspar, salah satu warga asal Sulut yang dua anggota keluarganya jadi korban penyerangan di Yahukimo itu, mengatakan jika sampai saat ini adiknya yang bernama Charles Diansapar tak kunjung ditemukan, sehingga perlu ada proses pencarian lebih lanjut.
"Suami saya Stenly Humena meninggal di sana dan sudah langsung dikuburkan karena katanya kondisinya tak memungkinkan untuk dipulangkan. Sementara adik saya masih belum diketahui keberadaannya. Inilah yang kami minta agar proses pencarian tetap dilakukan," ujar Merlin.
“Harapan kami pemerintah tetap berusaha melakukan evakuasi, supaya kami juga bisa dapat kejelasan terkait nasib adik kami Charles,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Merlin menceritakan jika adiknya Charles baru pertama kali ikut bekerja sebagai penambang di tanah Papua. Ia berangkat bersama kakak ipar atau suami saya, dan satu rekan lain pada bulan Februari yang lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut Merlin, tak ada yang menyangka jika beberapa bulan usai keberangkatan itu, terjadi peristiwa yang sangat memukul untuk keluarganya. Merlin mendapatkan kabar jika suaminya meninggal dan adiknya tak kunjung ditemukan.
Duka mendalam kian besar saat mengetahui jika jenazah suaminya tak bisa dipulangkan ke rumah duka di Kawangkoan Baru, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara (Minut), lantaran terkendala kondisi jenazah yang sudah tidak memungkinkan untuk dipulangkan.
“Suami saya sudah dimakamkan pada hari Senin kemarin. Keluarga hanya lihat melalui video call dengan kerabat di sana saat jenazah dimakamkan,” ungkap Merlin.
“Untuk itu kami sangat berharap pemerintah masih terus berusaha mencari adik saya. Kami tetap menantikan kabar, apa pun kabar dari tim evakuasi, setidaknya kami dapat kejelasan,” ujarnya lagi.
ADVERTISEMENT