Konten Media Partner

Kemenkumham Sulut Apresiasi PKB GMIM Terkait Kisruh WNA Protes Suara Toa Gereja

31 Agustus 2023 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara (Sulut), Ronald Lumbuun
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara (Sulut), Ronald Lumbuun
ADVERTISEMENT
MANADO - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara (Sulut), Ronald Lumbuun, memberikan apresiasi kepada Pria Kaum Bapa GMIM terkait kisruh WNA yang protes suara toa (pengeras suara) gereja di Bunaken yang menggalang dana pembangunan hingga larut malam.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Ronald, pernyataan dari Penatua Pria Kaum Bapa GMIM, Maurits Mantiri, sangat meneduhkan suasana, sekaligus menunjukkan jika merawat kebhinekaan dan toleransi memang benar-benar ada di Sulut, sekaligus mencerminkan ajaran kasih yang saling memaafkan.
"Saya mengapresiasi langkah yang sudah diambil oleh Panglima tinggi Panji Yosua, Maurits Mantiri, Panglima Panji Yosua, James Sumendap dan tentunya seluruh jemaat GMIM terkait dengan kejadian WNA tersebut," kata Ronald.
Ronald sendiri berharap dengan adanya peristiwa yang sempat menghebohkan ini, dapat menjadi bahan introspeksi dari kedua belah pihak.
"Harapan saya ke depannya, semoga peristiwa ini menjadi keprihatinan dan introspeksi. Nantinya juga kejadian seperti ini supaya tidak terulang lagi di bumi Sulut," kata Ronald kembali.
Sebelumnya, Ketua Pria Kaum Bapa GMIM, Maurits Mantiri, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada WNA yang merasa terganggu dengan suara toa (pengeras suara) dari gereja yang ada di Pulau Bunaken, Kota Manado, saat penggalangan dana pembangunan hingga larut malam.
ADVERTISEMENT
Menurut Maurits, sebagai manusia yang diajarkan tentang kasih, harus bisa memberikan maaf kepada sesama. Apalagi, sebelumnya WNA tersebut telah meminta maaf lewat pernyataan yang dibacakan di kantor Imigrasi beberapa waktu lalu.
febry kodongan