Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Kemenkumham Sulut Apresiasi PKB GMIM Terkait Kisruh WNA Protes Suara Toa Gereja
31 Agustus 2023 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara (Sulut), Ronald Lumbuun, memberikan apresiasi kepada Pria Kaum Bapa GMIM terkait kisruh WNA yang protes suara toa (pengeras suara ) gereja di Bunaken yang menggalang dana pembangunan hingga larut malam.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Ronald, pernyataan dari Penatua Pria Kaum Bapa GMIM, Maurits Mantiri, sangat meneduhkan suasana, sekaligus menunjukkan jika merawat kebhinekaan dan toleransi memang benar-benar ada di Sulut, sekaligus mencerminkan ajaran kasih yang saling memaafkan.
"Saya mengapresiasi langkah yang sudah diambil oleh Panglima tinggi Panji Yosua, Maurits Mantiri, Panglima Panji Yosua, James Sumendap dan tentunya seluruh jemaat GMIM terkait dengan kejadian WNA tersebut," kata Ronald.
Ronald sendiri berharap dengan adanya peristiwa yang sempat menghebohkan ini, dapat menjadi bahan introspeksi dari kedua belah pihak.
"Harapan saya ke depannya, semoga peristiwa ini menjadi keprihatinan dan introspeksi. Nantinya juga kejadian seperti ini supaya tidak terulang lagi di bumi Sulut," kata Ronald kembali.
Sebelumnya, Ketua Pria Kaum Bapa GMIM, Maurits Mantiri, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada WNA yang merasa terganggu dengan suara toa (pengeras suara) dari gereja yang ada di Pulau Bunaken, Kota Manado, saat penggalangan dana pembangunan hingga larut malam.
ADVERTISEMENT
Menurut Maurits, sebagai manusia yang diajarkan tentang kasih, harus bisa memberikan maaf kepada sesama. Apalagi, sebelumnya WNA tersebut telah meminta maaf lewat pernyataan yang dibacakan di kantor Imigrasi beberapa waktu lalu.
febry kodongan
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini