Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Kepala Kemenkumham Sulut Jadi Moderator di Ceramah Dirut Pindad di Lemhannas RI
27 Juli 2024 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
JAKARTA - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara (Sulut), Ronald Lumbuun, dipercaya sebagai moderator saat ceramah dari Direktur Utama PT Pindad , pada Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI ).
ADVERTISEMENT
Ronald menjadi moderator dalam topik ceramah Peran PT. Pindad (Persero) dalam Pembangunan Nasional.
Pada ceramah itu, Dirut PT. Pindad, Dr. Ir. Abraham Mose, M.M memaparkan Kondisi faktual, tantangan dan strategi, serta peluang dalam memajukan Industri Pertahanan Nasional.
Abraham menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tidak lagi terbatas memproduksi peralatan pada industri pertahanan, tetapi juga sudah mulai merambah pada produksi barang yang mencakup berbagai aspek pembangunan nasional lainnya, seperti Ketahanan Pangan dan Pertambangan.
Abraham juga menjelaskan bahwa PT. Pindad berperan aktif dalam mendukung pembangunan nasional dan membantu mewujudkan Visi Misi Indonesia Emas 2045 bidang Pertahanan dan Keamanan.
"PT. Pindad mendukung pembangunan nasional dalam aspek pertahanan dan keamanan bangsa," ujar Abraham.
Diskusi ini diikuti oleh 99 peserta PPRA LXVI Lemhannas RI yang terdiri dari unsur TNI/Polri, ASN dari Kementerian/Lembaga dan Organisasi Masyarakat, serta Tokoh Masyarakat, termasuk 8 (delapan) orang peserta yang berasal dari negara sahabat, yakni: Australia, Arab Saudi, Brunei Darusalam, Fiji, India, Malaysia, Singapura dan Timor Leste.
ADVERTISEMENT
Kakanwil Ronald Lumbuun memimpin jalannya diskusi dan sesi tanya jawab oleh peserta yang membahas tentang Sumber Kapital, Roadmap PT Pindad dalam memajukan industri pertahanan, pengembangan Kualitas SDM Karyawan PT. Pindad hingga strategi dalam mengatasi persaingan bisnis Alutsista di pasar global.
febry kodongan