Konten Media Partner

Pemkab Sitaro Akan Fasilitasi TPS Khusus untuk Warga Pulau Ruang di Pengungsian

24 Juli 2024 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh, saat mengikuti rapat koordinasi pembentukan TPS Lokasi Khusus untuk para pengungsi akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro.
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh, saat mengikuti rapat koordinasi pembentukan TPS Lokasi Khusus untuk para pengungsi akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro.
ADVERTISEMENT
MANADO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sitaro, akan memfasilitasi pembuatan TPS khusus pada Pilkada 2024, untuk mengakomodir hak pilih warga Pulau Ruang yang kini berada di pos pengungsian.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh, pada Rapat Koordinasi Pembentukan TPS Lokasi Khusus yang digelar di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
"Ini adalah komitmen dari Pemkab untuk memastikan seluruh warga di Kabupaten Sitaro, termasuk warga terdampak erupsi Gunung Ruang, untuk tetap bisa menyalurkan hak pilih pada Pilkada serentak," ujar Joi.
Dijelaskan Joi, dua TPS khusus untuk warga Kampung Laingpatehi dan Kampung Pumpente yang kini berada di pengungsian, akan ditempatkan di Kelurahan Sagerat, Kota Bitung, dan Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, yang memang menjadi tempat pengungsian.
Lanjut dijelaskan Joi, pembentukan TPS khusus ini bertujuan untuk memfasilitasi proses demokrasi di kampung-kampung yang terdampak bencana alam, sehingga pemilihan umum dapat berlangsung dengan lancar dan aman.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, keberadaan TPS khusus ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah serius dalam memperjuangkan hak pilih seluruh warganya, termasuk yang terdampak bencana alam.
"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi dan mendorong partisipasi aktif dalam Pilkada 2024," katanya kembali.
Sebelumnya, warga Kampung Laingpatehi dan Kampung Pumpente yang berada di kaki Gunung Ruang, harus mengungsi akibat erupsi Gunung Ruang. Pemerintah kemudian mengambil keputusan jika kawasan kaki gunung ruang akan dijadikan kawasan konservasi. Para warga kemudian akan direlokasi ke Kabupaten Bolmong Selatan.
franky salindeho