Pemkab Sitaro: Akhir September Jalan ke Kampung Batu Bulan Bisa Dilalui Mobil

Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Sitaro, Bob Ch Wuaten, bersama staf, saat melakukan inspeksi lokasi akses jalan menuju Kampung Batu Bulan.

SITARO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sitaro terus melakukan upaya untuk membuka dan memfungsikan lagi akses jalan ke Kampung Batu Bulan, yang sempat tertutup oleh material dampak dari erupsi Gunung Karangetang.

Bahkan, di akhir bulan September 2024 ini, Pemkab berjanji jika akses jalan tersebut sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda empat atau mobil, setelah sebelumnya hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP), Bob Ch Wuaten, mengatakan jika proyek ini merupakan bagian dari program peningkatan akses jalan kabupaten, khususnya ruas Ulu-Ondong (Lingkar Utara) dengan segmen Kawahang-Batu Bulan yang memiliki pagu anggaran sebesar Rp 3,5 miliar.

"Jadi secara umum penanganan jalan diprioritaskan dengan mempertahankan fungsi dan layanan jalan kabupaten termasuk penyelesaian jalan alternatif strategis yang sudah dan akan dibangun," ujar Bob, Rabu (4/9).

Bob mengatakan, proyek ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur jalan, tetapi juga sebagai langkah mitigasi terhadap ancaman letusan Gunung Karangetang, sehingga pembangunan jalan tersebut mengusung konsep limpasan, di mana jalan model limpasan dirancang untuk meminimalkan dampak bencana.

"Karena kalau dibangun jembatan jembatan penghubung, itu akan berpotensi terdampak luncuran material vulkanik. Dan itu akan membuat kerugian baru lagi. Maka dari itu jalan dibangun model limpasan dengan mempertimbangkan topografi wilayah sekitar," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Daerah ingin memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di daerah tidak hanya bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan untuk masa depan masyarakat.

Pembukaan akses jalan di Kampung Batu Bulan pun diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan akses yang lebih baik, warga setempat akan lebih mudah mengangkut hasil pertanian dan produk lokal ke pasar.

"Dan kami percaya bahwa infrastruktur yang baik adalah kunci untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat," ucapnya kembali.