Konten Media Partner

Pencarian Kapal KM LCT Bora 5 yang Dihantam Gelombang Tinggi Dihentikan

28 Januari 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
12 orang awak dan penumpang kapal KM LCT Bora 5 yang tenggelam berhasil ditemukan dan dievakuasi. Dua di antara korban yang ditemukan ini telah meninggal dunia.
zoom-in-whitePerbesar
12 orang awak dan penumpang kapal KM LCT Bora 5 yang tenggelam berhasil ditemukan dan dievakuasi. Dua di antara korban yang ditemukan ini telah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
BITUNG - Pencarian kapal KM LCT Bora 5 yang tenggelam dihantam gelombang tinggi di perairan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), akhirnya dihentikan usai seminggu pencarian dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Basarnas Manado, Minggu (28/1) tepat sepekan kejadian, akhirnya menutup operasi pencarian dan status operasi menjadi pemantauan.
Kepala Kantor Basarnas Manado, Monce Brury, menjelaskan jika selama tujuh hari pencarian yang dilakukan, seluruh potensi SAR dari Basarnas, TNI, Kepolisian dan juga masyarakat, sudah berusaha maksimal, tapi belum menemukan hasil.
Menurut Monce, pihaknya juga telah meminta bantuan Basarnas Ternate dalam pencarian, karena diduga ada kemungkinan para korban yang belum ditemukan juga hanyut hingga ke perairan ternate.
Hal ini dikarenakan, 12 orang awak dan penumpang kapal ditemukan terapung menggunakan pelampung di perairan Batang Dua, Maluku Utara. Dari 12 orang ini, ada dua orang yang meninggal dunia dan 10 lainnya langsung mendapatkan perawatan.
"Kami bersama unsur potensi SAR sudah berusaha semaksimal mungkin, sampai melibatkan juga Basarnas Ternate. Akan tetapi belum menemukan 8 orang penumpang KM LCT Bora V. Untuk itu, operasi Sar KM LCT Bora V kami tutup dan kami lanjutkan dengan pemantauan," ujar Monce, Minggu (28/1).
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Monce mengatakan pihaknya tetap melakukan upaya dengan menyebar berita ke seluruh pemilik kapal wilayah Bitung yang mencari ikan di wilayah Batang Dua, jika melihat tanda-tanda korban secepatnya melaporkan hal tersebut.
"Kami akan selalu berkoordinasi dengan seluruh pemilik kapal-kapal wilayah Bitung maupun di Tagulandang. Operasi ini bisa dilanjutkan kembali apabila ada penemuan tanda-tanda korban," ujar Monce kembali.
manadobacirita