Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Peringatan Maulid Nabi di Sitaro, Anggota DPD RI Ini Jelaskan Pentingnya Selawat
18 Oktober 2022 21:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SITARO - Anggota DPD RI asal Sulawesi Utara (Sulut), Djafar Alkatiri ikut bersama dengan warga muslim yang ada di Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau Tagulandang Biaro), memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Al-Jihad, Ulu Siau ini, Djafar sekaligus menjadi pemberi makna atau menjadi penceramah hikmah dalam kegiatan peringatan Maulid Nabi tersebut.
Djafar sendiri membuka ceramahnya dengan menceritakan tentang perjalanannya ke Kabupaten Sitaro lewat perjalanan laut. Menurutnya, dia sangat bahagia karena kondisi cuaca selama dirinya naik kapal sangat bersahabat.
“Itu laut tidak bergerak, tenang sekali. Padahal sebelumnya (tiupan) angin cukup kuat. Namun dalam perjalanan dan memasuki wilayah di sini (perairan Kepulauan Siau) kondisi cuaca menjadi lebih baik, dan tidak ada halangan apa-apa,” ujar Djafar.
Pria yang juga pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Manado termuda ini meyakini jika teduhnya cuaca, tak lepas dari salawat yang dilafalkannya sepanjang perjalanan. Selain itu, perjalanan ini juga untuk menghadiri acara yang baik.
ADVERTISEMENT
“Mau melakukan perjalanan, selawatlah kepada Baginda Rasulullah. Kenapa? Karena dengan selawat itu akan banyak memperbaiki segala lubang-lubang di antara kita,” ucapnya.
Sementara itu, Djafar menyampaikan jika kehadirannya di Masjid Al-Jihad ini sebenarnya tidak penting. Tapi menurutnya, yang paling penting adalah bagaimana kegiatan ini bisa berlangsung, di mana seluruh umat muslim di Kabupaten Sitaro bisa memaknai dengan baik peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Manusia pilihan, Nabi Muhamad SAW, makhluk kekasih langit dan bumi yang dengan kelahirannya hingga menerima wahyu penuh dengan cahaya. Maka bapak ibu datang ke sini bagaimana memunculkan nur Rasulullah di hadapan kita,” ujar Djafar kembali.
franky salindeho