Petugas Bhabinkamtibmas Berhasil Cegah Tarkam Remaja di Mahawu Manado

Aiptu R Waloni bersama para remaja yang membuat surat pernyataan tidak akan terlibat tawuran.

MANADO - Gerak cepat dari Aiptu R Waloni, seorang polisi yang menjadi petugas Bhabinkamtibmas Polsek Tuminting di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), akhirnya berhasil mencegah terjadinya tawuran antar kampung (Tarkam) di wilayah Kelurahan Mahawu.

Berawal dari Aiptu R Waloni yang menerima laporan jika ada potensi terjadinya tarkam, dia langsung menuju ke lokasi dan melakukan diskusi dengan sejumlah remaja di wilayah tersebut.

Mengambil pendekatan dengan mendekati para remaja yang telah bersiap untuk terlibat tarkam, Waloni kemudian mengajak mereka berdiskusi atau berdialog. Dalam kesempatan itu, Waloni memberikan pemahaman dampak-dampak negatif yang bisa terjadi akibat tarkam.

"Saat itu, diberikan penjelasan tentang dampak negatif untuk kampung tempat tinggal, keluarga dan juga diri sendiri. Sempat beberapa lama meyakinkan, akhirnya anak-anak mau membubarkan diri," kata Waloni.

Waloni mengatakan, dia juga berupaya menggali akar permasalahan yang menyebabkan adanya keinginan untuk melakukan tarkam. Selain itu, Waloni juga berupaya mencari solusi untuk mengatasi konflik yang menyebabkan adanya gesekan antar kelompok remaja.

Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait, melalui Kapolsek Tuminting, Iptu Ronald Varit Sabaja, mengatakan jika upaya dari Bhabinkamtibmas untuk meredakan sebuah konflik adalah upaya pertama yang dilakukan pihak kepolisian dan menjadi ujung tombak pelayanan.

Ronald juga mennyebutkan jika kerja sama antara Bhabinkamtibmas dan masyarakat juga sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat itu sendiri.

“Keberhasilan ini menunjukkan peran aktif kepolisian dalam menjaga ketentraman masyarakat serta mengajak mengajak partisipasi semua pihak untuk turut serta dalam memelihara keamanan bersama,” ujarnya kembali.

manadobacirita