Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
PKM Unsrat Ajarkan Petani Sayur di Tomohon Penggunaan Elisitor Methyl Jasmonat
2 Oktober 2023 9:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
TOMOHON - Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado , menyasar petani sayur yang tergabung di Kelompok Tani Tiga Berlian, Kelurahan Paslaten Dua, Kota Tomohon , untuk diberikan pengetahuan penggunaan Elisitor Methyl Jasmonat sebagai pengganti pestisida kimia.
ADVERTISEMENT
Penggunaan Elisitor Methyl Jasmonat ini, sebagai upaya penerapan konsep pertanian organik yang ramah lingkungan, sehingga dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia bisa ditekan atau diminimalisasi.
Dr. Dra. Henny Lieke Rampe, MSi, dosen dari jurusan Biologi F-MIPA, menyebutkan jika pihaknya memberikan edukasi tentang Elisitor Methyl Jasmonat yang merupakan bahan penginduksi resistensi tanaman, secara bertahap mulai dari teori, kemudian praktik pembuatan larutan, serta praktik aplikasi larutan ke tanaman sayur.
"Kami juga terus melakukan pendampingan pada peserta dalam hal ini para petani, serta melakukan evaluasi dan monitoring. Kami juga terus melakukan tahapan yang sama untuk petani yang sebelumnya belum ikut dari awal," ujar Henny yang juga ketua atau penanggung jawab kegiatan.
Adapun sasaran dalam kegiatan ini menurut Henny adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pemanfaatan elisitor Methyl Jasmonat yang memberikan dampak positif yaitu perubahan perilaku ke pola pertanian tanpa pestisida kimia, serta mengurangi dampak negatif pestisida.
ADVERTISEMENT
lanjut dikatakan Henny, pihaknya juga terus melakukan monitoring dan evaluasi program yang diberikan kepada para petani tersebut. Hal ini dilakukan agar para petani benar-benar memahami manfaat elisitor Methyl Jasmonat, serta bagaimana cara membuatnya.
"Kita ingin agar para petani di Tomohon benar-benar bisa beralih ke pertanian organik. Selain menghasilkan tanaman yang lebih baik dan banyak, dampak untuk lingkungan juga lebih baik karena mengurangi penggunaan pestisida kimia," kata Henny kembali.
Sementara itu, Dr. Hanny Hesky Pontororing, SSi., MSi, anggota program, menjelaskan jika kegiatan ini dilakukan berulang, di mana sasarannya agar semua petani bisa memahami metode tersebut.
"Tentunya kita evaluasi sekaligus monitoring capaian dan keberlanjutan keterampilan yang diberikan, agar kita ketahui hambatan dan kemungkinan solusi yang dapat dikembangkan untuk mencapai sasaran yang ditargetkan," ujarnya kembali.
ADVERTISEMENT
manadobacirita