Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
PLN-Pelindo IV Kolaborasi Hadirkan SPLIKS, Bantu Pelaku Usaha Sektor Kelautan
21 September 2021 8:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Utara , Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado , berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV ) Manado, resmi meluncurkan Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar (SPLIKS).
ADVERTISEMENT
General Manager PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki, mengatakan kehadiran SPLIKS bisa menjadi pertimbangan untuk para pelaku usaha yang aktivitas dan operasionalnya lewat perairan, lebih khususnya di wilayah dermaga.
“Jadi SPLIKS ini dihadirkan untuk mendukung aktivitas masyarakat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan,” ujar Leo.
Rudi Hartono, General Manager PT Pelabuhan Indonesia IV Manado, mengapresiasi keberadaan PLN yang mempercepat transformasi menjadi kehidupan yang lebih efisien, dan lebih bersih sehingga tercipta lingkungan ramah lingkungan dan menjadikan Pelabuhan Manado masuk ke dalam kategori Green Port.
“Selain memberikan manfaat dan keuntungan dari pihak kapal dalam penghematan pemakaian solar, pemeliharaan genset serta dapat membantu meringankan beban Pemerintah dalam memberikan subsidi solar, kehadiran SPLIKS juga dapat membantu Pelabuhan Indonesia IV Manado untuk masuk dalam fase Green Port,” ujar Rudi.
ADVERTISEMENT
Sementara, Manager PLN UP3 Manado, Andre Lengkong, yang selama ini dikenal sebagai salah satu role model di Wilayah Suluttenggo, memaparkan bahwa SPLIKS dibangun berdasarkan hasil survey di lapangan, dan berfungsi menggantikan peran genset untuk kapal disaat menunggu penumpang maupun naik turunnya muatan barang.
“Dengan menggunakan SPLIKS pelanggan masyarakat hanya membutuhkan Rp 1.650 per kWh, jauh lebih murah dibandingkan menggunakan genset yang tarifnya Rp 2.800 per kWh. Total pemakaian dapat dilihat langsung melalui struk yang dikeluarkan sehingga lebih transparansi. Sistem stop kontak yang bersifat universal juga cukup memudahkan sehingga siapa saja dapat menggunakannya," ujar Lengkong kembali.
manadobacirita