Real Count KPU Capai 94 Persen, Prabowo-Gibran Raih 75 Persen Suara di Sulut

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat mengunjungi Sulawesi Utara.

MANADO - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul telak di Sulawesi Utara (Sulut).

Berdasarkan data real count perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sudah mencapai 94,48 persen suara masuk, pasangan yang diusung koalisi besar Indonesia Maju ini mampu meraih 1.155.592 suara atau 75,28 persen suara dari total pemilih.

Keunggulan ini sangat telah karena dua pesaingnya, pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya meraih 112.824 suara atau hanya 7,35 persen dari total suara, sementara pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya meraih 266.663 suara atau 17,37 persen.

Dari 15 Kabupaten dan Kota yang ada di Sulut, Prabowo-Gibran berhasil sapu rata dan menang dengan selisih suara yang sangat jauh. Bahkan, di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang dikuasai oleh PDIP dan NasDem, Prabowo-Gibran justru unggul telak dengan raihan 126.058 suara atau mencapai 81,28 persen.

Hal ini membalik prediksi banyak pihak jika Prabowo-Gibran akan kesulitan meraih suara di Sulut. Pasalnya, Sulut dikenal sebagai basis PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud. Ini juga terlihat dari perolehan suara PDIP pada Pemilihan Legislatif (Pileg) yang sangat tinggi.

Adapun menurut masyarakat, menangnya Prabowo-Gibran di Sulut, disebabkan oleh status Prabowo Subianto yang punya keturunan Minahasa, serta pasangannya yang merupakan anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memang dihormati oleh masyarakat di Sulut.

"Pak Jokowi selama menjabat sudah beberapa kali datang ke Sulut. Beliau juga banyak membangun di sini (Sulut). Jadi, ketika Gibran naik, apalagi maju dengan pak Prabowo yang punya darah Minahasa, mau tidak mau masyarakat akan memilih mereka berdua," kata Terry, salah satu aktivis di Manado.

KPU Sulut sendiri masih belum melakukan Pleno Penetapan Hasil Perhitungan Suara tingkat Provinsi, karena hingga saat ini pleno di tingkat Kabupaten dan Kota masih belum selesai.

manadobacirita