Tokoh Agama Diminta Ikut Beri Edukasi Soal Bahaya Judi Online

Ilustrasi judi online

MANADO - Tokoh agama di Sulawesi Utara (Sulut) diminta untuk ikut memberantas judi online di masyarakat, dengan cara memberikan edukasi atau pemahaman terhadap jemaat, terkait dengan dampak negatif dari bermain judi online.

Hal ini disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut, Pendeta Lucky Rumopa. Menurutnya, tokoh agama punya peran penting untuk ikut memberantas permasalahan penyakit masyarakat, salah satunya judi online yang telah memakan banyak korban.

“Judi online harus menjadi perhatian serius masyarakat termasuk tokoh-tokoh agama. Untuk itu, mereka (tokoh agama) harus lebih intensif memberi edukasi terhadap umat atas bahaya dampak sosial judi online dalam hidup manusia,” kata Lucky.

Menurut Lucky, judi online saat ini telah menimbulkan keresahan di berbagai lapisan masyarakat, yang dampaknya sangat besar, mulai dari kepada pribadi masing-masing, lingkungan keluarga dan juga ke lingkungan masyarakat.

Judi online menurutnya memiliki tendensi merusak sosial dan bisa berdampak buruk bagi generasi baru. Untuk itu ia berharap seluruh tokoh agama mampu mencegah itu lewat edukasi yang diberikan kepada setiap jemaat.

Lebih lanjut, Lucky meminta agar aparat berwajib bisa melakukan kontrol dan mencari dalang dari judi online. Bahkan jika harus melakukan kerja sama dengan lintas sektoral, maka pihak aparat harus melakukan demi memberantas judi online ini.

"Bisa juga terbitkan aturan agar perusahaan-perusahaan terkait dengan internet melakukan pembatasan atas situs dan konten tersebut melalui mekanisme sesuai peraturan perundang-undangan," ujar Lucky.

Sementara itu, Lucky juga menyoroti peran orang tua yang menurutnya harus selalu mengawasi dan mengarahkan anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke hal tidak baik, dan bisa menggunakan gadget mereka untuk hal-hal positif.

“Peran orang tua juga sangat penting untuk mencegah generasi muda tak terjebak hal negatif. Saya berharap selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak menggunakan gadget mereka untuk hal yang salah termasuk judi online,” katanya lagi.

febry kodongan