Konten Media Partner

Usaha Homestay di Area Wisata Likupang Kurang Diminati, Ini Alasannya

17 Juli 2024 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum DPP Indonesia Home Stay Association (IHSA), Alvy Pongoh.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum DPP Indonesia Home Stay Association (IHSA), Alvy Pongoh.
ADVERTISEMENT
LIKUPANG - Usaha homestay milik masyarakat yang ada di lokasi Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), ternyata hingga saat ini kurang diminati oleh para wisatawan. Akibatnya usaha itu jadi tak maksimal untuk masyarakat.
ADVERTISEMENT
Rupanya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan tak maksimalnya usaha homestay yang dikelola masyarakat yang berada di lokasi-lokasi wisata yang ada di Likupang.
Ketua Umum DPP Indonesia Home Stay Association (IHSA), Alvy Pongoh, mengatakan jika pihaknya mendapatkan usaha homestay di kawasan pariwisata belum berjalan dengan baik, walaupun telah dibangun dan diserahkan oleh pemerintah kabupaten Minut sejak tiga tahun yang lalu.
"Bidang usaha homestay ini masih terkendala lemahnya publikasi dan pemasaran," kata Avy, Rabu (17/7).
Terkait situasi itu, Alvy menilai pemerintah dan insan pariwisata perlu melakukan pemasaran yang lebih masif sehingga berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Minut.
Ketua umum DPP ISHA itu pun menyarankan strategi lain, seperti memindahkan pelaksanaan rapat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke homestay-homestay yang ada.
ADVERTISEMENT
“Jadi kegiatan terbatas dinas bisa dilakukan di homestay agar ada peningkatan pendapatan untuk masyarakat. Selain itu perlu menggalakkan pemasaran digital,” kata Alvy.
Saat ini dikatakan oleh Alvy, ISHA tengah mengembangkan aplikasi pemasaran digital yang diharapkan mampu memperluas jangkauan pemasaran homestay di Indonesia.
Selain pemasaran, Alvy juga menyoroti standar homestay yang ada di Minut. Katanya, belum semua homestay telah menerapkan standar yang telah diatur, sehingga masih perlu dilakukan pelatihan dan pemantapan.
“Apakah sudah dapat standardisasi? Ini masih jadi pekerjaan rumah bagi kami. Baik dari sisi pelayanan, dari sisi pengelolaan, ini jadi tugas kami untuk memberikan pembinaan, melalui DPD atau DPC kami,” katanya kembali.
swingly m