Konten Media Partner

Viral, Mahasiswa Polimdo Putar Video Porno di Ruang Kuliah Pakai Proyektor

17 Maret 2024 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi industri film porno. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi industri film porno. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
MANADO - Viral, tindakan tak terpuji ditunjukkan sejumlah mahasiswa Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Sulawesi Utara (Sulut), yang memutar video porno di ruangan kelas menggunakan proyektor. Aksi ini dilakukan di dalam ruangan yang dipenuhi mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Tindakan itu berhasil direkam salah satu mahasiswa di dalam ruangan itu, di mana kemudian video rekaman berdurasi 9 detik itu kemudian viral di media sosial dengan judul “Mahasiswa Politeknik Negeri Manado Menggunakan Fasilitas Kampus Menonton Adegan Dewasa di Dalam Kelas”.
Video yang diunggah oleh akun @manadocommunity itu terlihat sudah ditonton sebanyak 104 ribu kali.
Menanggapi itu, Humas Politeknik Negeri Manado, Stevi Kaligis, membenarkan bahwa kejadian itu terjadi di kampus tersebut. Diakuinya, pihak kampus sangat merasa malu akan kejadian tersebut karena ada di dalam tempat pendidikan.
Namun demikian, Stevi belum bisa memastikan aksi tersebut terjadi kapan. Menurutnya, dia masih melakukan penelusuran. Selain itu, pihak kampus juga akan segera memanggil oknum mahasiswa yang terlibat dalam video tersebut untuk dilakukan klarifikasi.
ADVERTISEMENT
“Masih sementara diselidiki dan perlu diklarifikasi. (Pemanggilan) Masih di proses. Nanti pas masuk kampus senin ini, mahasiswa yang ada di video akan dipanggil untuk diklarifikasi," kata Stevi.
Sementara itu, Stevi meminta kepada masyarakat untuk menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kampus, di mana hal itu akan ditangani secara professional. Dan apabila terbukti, Stevi mengaku pasti para mahasiswa itu akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Untuk sanksi yang diberikan tentunya sesuai dengan aturan kampus. Nanti, kita akan bahas apa sanksi tepat untuk itu," katanya kembali.
febry kodongan