Konten dari Pengguna

Problematika Pasca Pandemi Covid-19 dalam Dunia Pendidikan di Indonesia

Maritza Besya Al Farisi
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
31 Mei 2023 21:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maritza Besya Al Farisi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
canva.com
zoom-in-whitePerbesar
canva.com
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 telah membawa dampak yang luas pada berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Di Indonesia, pembelajaran pasca pandemi telah menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan sekolah-sekolah, karena pandemi ini telah mengakibatkan penutupan sekolah secara nasional selama beberapa bulan. Setelah sekolah dibuka kembali, pembelajaran pasca pandemi di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan. Salah satu perubahan terbesar adalah penggunaan teknologi dalam pembelajaran, dimana sekolah-sekolah telah menggunakan berbagai macam aplikasi dan platform daring untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Ini merupakan langkah yang dianggap penting untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, karena memungkinkan siswa belajar secara daring dari rumah.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran daring pasca pandemi COVID-19 memiliki beberapa dampak yang baik dan buruk. Dampak positifnya meliputi:
1. Pembelajaran menjadi lebih praktis karena siswa dapat belajar dari mana saja asalkan memiliki akses ke internet.
2. Siswa menjadi lebih hati-hati dalam berinteraksi karena harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
3. Siswa juga mendapatkan pengetahuan baru tentang penggunaan aplikasi belajar online dan penggunaan teknologi informasi.
Namun, ada juga dampak negatif dari pendidikan pasca pandemi COVID-19, yaitu:
1. Siswa harus beradaptasi kembali dengan sistem pembelajaran yang baru, yaitu sistem daring.
2. Siswa mungkin kurang memahami pembelajaran karena tidak ada interaksi langsung dengan guru dan teman sekelas.
3. Hasil belajar siswa mungkin menurun karena kurangnya motivasi atau dukungan dari orang tua atau guru.
ADVERTISEMENT
4. Kemampuan teknologi tenaga pendidik yang kurang mumpuni juga dapat menjadi hambatan dalam pembelajaran, terutama jika guru tidak familiar dengan penggunaan aplikasi belajar online atau tidak memiliki kemampuan teknologi yang memadai.
Selain itu, pembelajaran pasca pandemi di Indonesia juga telah mengalami perubahan dalam hal metode pembelajaran. Beberapa sekolah telah mengadopsi pendekatan pembelajaran yang lebih inklusif, dimana siswa diberikan kesempatan untuk belajar dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka masing-masing. Ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa semua siswa dapat terlibat dan belajar dengan efektif. Namun demikian, pembelajaran pasca pandemi di Indonesia juga menghadapi berbagai masalah. Salah satu masalah terbesar adalah masalah akses terhadap teknologi, dimana tidak semua siswa memiliki perangkat atau koneksi internet yang cukup untuk mengikuti pembelajaran daring. Hal ini dapat menyulitkan siswa dalam mengikuti pembelajaran, terutama bagi siswa yang tinggal di daerah terpencil atau yang tidak memiliki dukungan finansial yang cukup.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan, seperti:
1. Menyediakan akses internet gratis bagi siswa yang tidak memiliki koneksi internet di rumah. Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan berbagai lembaga swasta untuk menyediakan akses internet gratis bagi siswa yang tidak memiliki koneksi internet di rumah.
2. Memberikan bantuan finansial bagi siswa yang tidak memiliki akses terhadap teknologi. Pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan kepada siswa yang tidak memiliki akses terhadap teknologi, seperti memberikan bantuan finansial bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan dana untuk membeli perangkat teknologi.
3. Menyediakan fasilitas pembelajaran yang berkualitas tinggi bagi siswa. Sekolah-sekolah harus memastikan bahwa mereka memiliki fasilitas pembelajaran yang berkualitas tinggi, seperti ruang kelas yang nyaman, peralatan pembelajaran yang memadai, dan guru-guru yang kompeten.
ADVERTISEMENT
4. Menyediakan program bantuan bagi siswa yang mengalami kemunduran dalam belajar. Sekolah-sekolah harus memastikan bahwa mereka memiliki program bantuan bagi siswa yang mengalami kemunduran dalam belajar, seperti program tambahan belajar atau bimbingan belajar.
5. Melakukan kerja sama yang efektif antara pemerintah, sekolah, dan orangtua. Semua pihak harus bekerja sama secara efektif untuk memastikan bahwa siswa dapat belajar dengan efektif, terutama dalam situasi pasca pandemi seperti sekarang ini.
6. Memberikan dukungan finansial yang cukup bagi sekolah-sekolah. Pemerintah harus memastikan bahwa sekolah-sekolah memiliki dukungan finansial yang cukup untuk membeli perangkat teknologi dan menyediakan fasilitas pembelajaran yang berkualitas tinggi bagi siswa.
Meskipun demikian, masalah akses terhadap teknologi masih merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran pasca pandemi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Masalah lain yang dihadapi adalah masalah kualitas pembelajaran, dimana tidak semua sekolah mampu menyediakan pembelajaran yang berkualitas tinggi bagi siswa. Ini dapat mengakibatkan siswa yang kurang terlibat dalam pembelajaran, atau bahkan mengalami kemunduran dalam belajar. Dalam mengatasi masalah tersebut, diperlukan kerja sama yang efektif antara pemerintah, sekolah, dan orangtua, serta adanya dukungan finansial yang cukup untuk memastikan bahwa sekolah dapat menyediakan fasilitas dan sumber daya yang diperlukan untuk memberikan pembelajaran yang berkualitas tinggi bagi siswa.
Secara keseluruhan, pembelajaran pasca pandemi di Indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan, dan masih terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi. Namun demikian, dengan kerja sama yang efektif dan dukungan yang cukup, diharapkan bahwa pembelajaran pasca pandemi di Indonesia akan semakin efektif dan memberikan manfaat bagi siswa-siswa di seluruh Indonesia.
canva.com