Konten dari Pengguna

Jalanan Lama Membawa Kenangan: Bagaimana Otak Mengenali Tempat yang Kita Sukai?

Mariyah Al Qibthiyyah
Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya
4 Desember 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mariyah Al Qibthiyyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi foto nostalgia di suatu tempat. Sumber: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto nostalgia di suatu tempat. Sumber: freepik.com
Pernahkah Anda berjalan menyusuri sebuah jalan lama dan tiba-tiba teringat masa-masa indah yang pernah terjadi di tempat tersebut? Fenomena ini, yang dikenal sebagai nostalgia tempat, tidak hanya sekadar pengalaman emosional, tetapi juga melibatkan proses kompleks di dalam otak. Nostalgia tempat mampu memengaruhi suasana hati, perilaku, bahkan kesehatan mental kita. Namun, bagaimana sebenarnya otak kita mengenali tempat yang pernah kita sukai?
Ilustrasi struktur otak manusia. Sumber: https://www.viquepedia.com/psyche/role-of-the-amygdala
Peran Hippocampus dalam Memori Tempat
ADVERTISEMENT
Hippocampus adalah bagian otak yang berperan penting dalam pembentukan dan penyimpanan memori spasial, yaitu memori tentang tempat dan lingkungan. Dr. Eleanor Maguire menjelaskan, hippocampus berfungsi sebagai navigasi otak, menghubungkan informasi lingkungan dengan memori episodik dan emosi. Ketika Anda mengunjungi tempat baru, hippocampus bekerja seperti peta internal yang mencatat detail-detail lokasi tersebut, seperti tata letak jalan, warna dinding, aroma, dan bahkan suara lingkungan sekitar. Di masa depan, hippocampus kemudian membantu Anda mengingat detail tersebut jika Anda mengunjungi tempat itu lagi. Hippocampus juga akan menghubungkan memori tempat dengan emosi, menyimpan kenangan bersama perasaan positif, sehingga Anda merasa bahagia saat kembali ke tempat tersebut.
Nostalgia dan Aktivasi Sistem Limbik
Nostalgia tempat tidak hanya melibatkan hippocampus, tetapi juga sistem limbik, khususnya amigdala. Amigdala bertanggung jawab atas pengolahan emosi, termasuk rasa senang, takut, atau rindu. Ketika Anda berada di jalan lama yang penuh kenangan, amigdala mengaktifkan emosi yang terkait dengan memori tempat tersebut. Misalnya, suara gemercik hujan saat sedang berada di rumah nenek dapat memicu rasa rindu akan masa kecil Anda.
ADVERTISEMENT
Penelitian menunjukkan bahwa nostalgia tempat melibatkan kombinasi memori visual, pendengaran, dan penciuman. Sistem limbik bekerja untuk mengintegrasikan berbagai stimulus ini, menciptakan pengalaman nostalgia yang utuh dan mendalam. Itulah mengapa nostalgia tempat sering kali terasa begitu hidup, seolah-olah Anda benar-benar kembali ke masa lalu.
Peran Neuroplastisitas dalam Nostalgia Tempat
Ilustrasi neuroplastisitas. Sumber: https://biotech.ucdavis.edu/blog/neuroplasticity
Neuroplastisitas, kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi, juga memainkan peran penting dalam nostalgia tempat. Ketika Anda sering mengunjungi tempat tertentu, otak Anda menciptakan jalur saraf yang kuat untuk menyimpan informasi tentang tempat itu. Jalur ini memungkinkan Anda mengenali tempat tersebut dengan mudah, bahkan setelah bertahun-tahun berlalu.
Namun, neuroplastisitas juga berarti bahwa kenangan tempat bisa berubah seiring waktu. Anda mungkin pernah merasa bosan dengan jalan menuju sekolah, tetapi ketika dewasa, jalan yang sama bisa memicu rasa nostalgia karena otak Anda telah mengaitkan jalan itu dengan kenangan masa kecil yang menyenangkan. Proses ini menunjukkan betapa fleksibelnya otak kita dalam mengelola memori dan emosi.
ADVERTISEMENT
Mengapa Nostalgia Tempat Terasa Begitu Kuat?
Ada beberapa alasan mengapa nostalgia tempat memiliki dampak emosional yang begitu kuat. Pertama, tempat menjadi latar bagi pengalaman hidup yang signifikan, seperti bermain dengan teman, jatuh cinta, atau merayakan momen spesial. Kenangan ini, yang disebut memori episodik, disimpan dalam hippocampus dan dikaitkan dengan detail spesifik tempat tersebut.
Kedua, nostalgia tempat dapat dipicu oleh indra penciuman dan pendengaran, yang memiliki hubungan langsung dengan sistem limbik. Aroma tertentu, seperti bau tanah setelah hujan, dapat memicu kenangan masa kecil yang mendalam karena jalur saraf penciuman langsung terhubung dengan hippocampus dan amigdala.
Ketiga, nostalgia tempat melibatkan proses mental yang disebut mental time travel. Ketika Anda mengenang tempat lama, otak Anda secara tidak sadar menciptakan kembali suasana masa lalu, lengkap dengan emosi dan detail tempat tersebut. Proses ini memungkinkan Anda merasakan kembali momen-momen indah, bahkan jika tempat tersebut telah berubah secara fisik.
ADVERTISEMENT
Dampak Positif Nostalgia Tempat pada Kesehatan Mental
Nostalgia tempat tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Happiness Studies menemukan bahwa nostalgia dapat meningkatkan kesejahteraan subjektif dengan meningkatkan rasa syukur. Lebih lanjut lagi, studi lain mengungkapkan bahwa nostalgia dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi rasa kesepian, dan memberikan rasa makna dalam hidup. Ketika Anda mengenang tempat lama, otak Anda melepaskan hormon dopamin, yang menciptakan perasaan bahagia dan puas.
Selain itu, nostalgia tempat dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Ketika Anda berada di tempat yang membawa kenangan indah, otak Anda mengaktifkan respons relaksasi, yang membantu menenangkan sistem saraf. Inilah sebabnya mengapa banyak orang merasa lebih tenang dan nyaman ketika mengunjungi tempat yang memiliki nilai sentimental.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Cara Mengelola Nostalgia Tempat dengan Baik?
Meskipun nostalgia tempat umumnya positif, ada kalanya kenangan tersebut bisa memicu perasaan sedih atau kehilangan, terutama jika tempat tersebut sudah berubah atau tidak lagi ada. Untuk mengelola nostalgia tempat, penting untuk fokus pada aspek positif dari kenangan tersebut. Alih-alih meratapi hilangnya suatu tempat, Anda bisa mengenang momen-momen indah yang pernah Anda alami di sana.
Selain itu, mengunjungi tempat baru yang memiliki kemiripan dengan tempat lama dapat membantu Anda menciptakan kenangan baru yang positif. Aktivitas ini juga mendorong neuroplastisitas otak, yang membantu Anda beradaptasi dengan perubahan dan tetap menjaga keseimbangan emosional.
Nostalgia tempat adalah fenomena kompleks yang melibatkan berbagai bagian otak, termasuk hippocampus, amigdala, dan sistem limbik. Proses ini memungkinkan kita mengenali tempat yang pernah kita sukai, bahkan setelah bertahun-tahun berlalu. Dengan memahami bagaimana otak bekerja dalam menciptakan nostalgia tempat, kita dapat lebih menghargai kenangan masa lalu dan memanfaatkan pengalaman ini untuk meningkatkan kesejahteraan emosional kita.
ADVERTISEMENT
Jadi, lain kali ketika Anda berjalan di jalanan lama yang penuh kenangan, luangkan waktu sejenak untuk menikmati pengalaman tersebut. Nostalgia tempat bukan hanya perjalanan ke masa lalu, tetapi juga cara otak kita merayakan momen-momen berharga dalam hidup.
Referensi:
Ekstrom, A. D., & Ranganath, C. (2017). "Space, Time, and Episodic Memory: The Hippocampus is All Over the Cognitive Map." Hippocampus, 27(7), 680-687.
Nadel, L., & Hardt, O. (2011). "Update on Memory Systems and Processes." Neuropsychology Review, 21(4), 221-232.
Smith, S. M., & Viding, E. (2022). The Neuroscience of Memory: How the Brain Remembers. London: Academic Press.
Maguire, E. A., Burgess, N., Donnett, J. G., Frackowiak, R. S., Frith, C. D., & O'Keefe, J. (2002). Knowing where and getting there: A human navigation network. Science, 280(5365), 921–924.
ADVERTISEMENT
Li, B., Zhu, Q., Li, A., & Cui, R. (2023). Can good memories of the past instill happiness? Nostalgia improves subjective well-being by increasing gratitude. Journal of Happiness Studies, 24(3), 699–715.