Harapan Masyarakat kepada Presiden dan Kabinet Indonesia Maju

Kabinet Indonesia Maju. Foto: Instagram @jokowi

Pesta demokrasi rakyat Indonesia 2019 telah usai dengan terpilihnya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2019 lalu, yang digelar dalam sidang paripurna MPT di Kompleks Parlemen, Senanyan, Jakarta.

Setelah itu, Presiden Joko Widodo juga sudah melantik menteri-menterinya yang dinamakan Kabinet Indonesia Maju pada hari Rabu, 23 Oktober 2019. Banyak wajah baru, ada juga wajah-wajah lama yang menghiasi kabinet Presiden Joko Widodo. Dua hari sebelumnya, Jokowi sudah memanggil beberapa puluhan tokoh ke Istana Merdeka. Tokoh-tokoh yang dipanggil berasal dari latar belakang yang berbeda, mulai dari politikus, pengusaha, hingga akademisi. Mereka beramai-ramai menggunakan kemeja putih ke Istana Merdeka.

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju yang banyak menyita perhatian masyarakat adalah Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, ada pula Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, hingga Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Beberapa nama ini dinilai akan mebawa angin segar dalam sektor yang dipegangnya.

Nama-nama menteri di atas banyak diperbincangkan oleh masyarakat karena latar belakang mereka yang ‘unik’ misalnya Nadiem Makarim adalah mantan CEO dan pendiri dari unicorn Go-Jek. Wishnutama sebagai mantan CEO NET TV yang dikenal sebagai konseptor ulung. Erick Thohir merupakan pendiri dan komisaris utama Mahaka Group dan juga ketua panitia pelaksana Asian Games (INASGOC) 2018. Hingga Prabowo Subianto yang kita ketahui merupakan rival dari Presiden Joko Widodo pada saat pemilihan presiden 2019 lalu.

Banyak keinginan dan harapan yang digantungkan rakyat Indonesia kepada Presiden, Wakil Presiden, juga menteri-menterinya, khususnya pada sektor ekonomi, politik, dan hukum.

Dalam sektor ekonomi, salah satu yang paling disoroti adalah masalah lapangan pekerjaan yang stagnan dan pertumbuhan ekonomi yang juga masih belum maksimal. Presiden dan kabinetnya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak. Selain sektor ekonomi, sektor hukum juga dinanti-nanti perubahannya oleh masyarakat luas, karena penegakan hukum sedang terombang-ambing terlihat dari banyaknya demo yang terjadi belakangan ini mengenai RUU-KUHP dan RUU-KPK.

Penegakan hukum diharapkan dapat adil bagi setiap lapisan masyarakat. Tidak berat sebelah, tidak runcing ke bawah namun tumpul ke atas. Sama seperti visi dan misi Kontrak Hukum yang ingin menyentuh, mempermudah, dan memperluas dampak ke semua lapisan masyarakat.

Selamat bertugas untuk Presiden dan kabinetnya yang diharapkan dapat membawa perubahan untuk rakyat Indonesia selama 5 tahun ke depan.