Konten dari Pengguna

Dampak Covid-19 Menjadi Penyebab Ketidakefektifan dalam Pembelajaran Daring

Maulida Hardiana
Mahasiswi Sastra Indonesia, Universitas Pamulang
25 Juni 2023 20:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maulida Hardiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah suatu pembelajaran yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan. Pendidikan secara umum berguna untuk manusia kedepannya agar kita dapat menjadi seseorang yang terdidik dengan cerdas dan berguna untuk masa depan yang akan datang demi kelangsungan hidup yang sejahtera. Agar mendapatkan pendidikan yang tepat kita juga perlu mendapatkan pengajaran yang memadai. Serta, peserta didik yang mendukung proses pembelajaran agar dapat berjalan dengan lancar.
ADVERTISEMENT
Namun, pendidikan indonesia menurun karena muncul adanya penyakit yang dinamakan COVID-19. Karena hal ini pendidikan di indonesia kurang efektif, dan mengakibatkan peserta didik menjadi malas-malasan dalam mengejar pendidikan. Sebab, Karena adanya penyakit COVID-19 pemerintah mengadakan pembelajaran online (Daring) yang dilakukan dirumah dengan menggunakan internet sebagai koneksi. Lalu, memberi materi tersebut kedalam platform seperti whatsapp, Instagram, dan telegram. Hal ini sesuai dengan edaran yang diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
Metode pembelajaran daring merupakan metode belajar tanpa bertemu dengan pengajar secara langsung atau tatap muka dan dilakukan dengan menggunakan jaringan internet melalui media, seperti handphone, laptop dan komputer. Dalam pembelajaran tersebut guru dan juga dosen harus bisa memberikan materi secara menarik. Sedangkan, metode pembelajaran offline (tatap muka) merupakan metode pembelajaran yang dilakukan secara langsung atau tatap muka dengan bertemu antara pendidik dan peserta didik.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi dalam belajar. sumber foto : pexels.com
Pembelajaran Online (Daring) mengakibatkan beberapa ketidakefektifan. Pertama, Kendala di jaringan. Fasilitas internet di indonesia belum cukup memadai, apalagi untuk di daerah kawasan-kawasan terpencil, sangat susah untuk mendapatkan sinyal. Kedua, Pembelajaran yang kurang lancar. Peserta didik meremehkan pembelajaran online (Daring) ini dengan hanya melakukan absensi saja, tanpa ikut pembelajaran dan berinteraksi dengan pendidik. Karena itu, dianggap kurang efektif dalam hal belajar. Ketiga, Memberikan materi secara asal. Ada beberapa pendidik yang memberikan hanya sebatas materi berbentuk file saja tetapi tidak diterangkan secara detail, karena nya peserta didik tidak dapat memahami materi tersebut.
Lalu, ketidakefektifan ini masih ada. Keempat, Boros dalam hal keuangan. Karena pembelajaran dilakukan secara daring maka peserta didik harus terus menyediakan kuota internet untuk belajar. Akibatnya dapat menambah pengeluaran dalam kehidupan. Meski begitu, pembelajaran online dan ofline mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Solusinya adalah pemerintah harus memperluas akses jaringan internet agar daerah terpencil pun dapat memiliki sinyal dan tidak kesusahan untuk melakukan metode pembelajaran daring ini. Serta, Memberitahu kepada semua pendidik agar lebih baik dalam mengajar peserta didiknya supaya peserta didik tersebut menemukan kelangsungan hidup untuk kedepannya.