Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menulis dan Membaca Cerita Sekarang Bisa di "X"?: Perkembangan Literatur Digital
16 Desember 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Maulidiyah Nur Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada era digital yang serba cepat dan penuh dengan tantangan terhadap bentuk literatur tradisional ini, buku cetak tidak lagi menjadi primadona; mereka harus bersaing dengan platform digital yang memberikan kecepatan, aksesabilitas, dan sebuah format baru. Contoh tren yang paling terlihat adalah fenomena threads pada Twitter atau yang sekarang dikenal dengan X. Sebuah narasi yang diperpanjang dan disampaikan dalam bentuk tweet yang saling berhubungan. Selain menarik perhatian, format ini juga mulai mengubah cara pembaca untuk mengonsumsi sebuah cerita.
ADVERTISEMENT
Cerita thread di X secara harfiah adalah sebuah kompilasi tweet yang disatukan untuk membentuk suatu rangkaian cerita kronologis. Hal tersbut dikarenakan adanya batasan penulisan setiap tweet yaitu hanya 280 karakter. Tren ini menjadi sangat popular karena sifatnya yang ringan dan mudah diakses. Bentuk thread yang ditawarkan ada banyak jenisnya, mulai dari horror, romantic, bahkan fiksi ilmiah dapat juga dinikmati dengan sekedar scroll dari layar ponsel.
Sebagai contoh cerita thread yang sangat terkenal adalah “KKN di Desa Penari,” sebuah thread horror yang viral pada tahun 2019 lalu. Penulis tersebut membuat cerita thread tersebut berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh seseorang yang kemudian thread tersebut menjadi viral sehingga thread tersebut dipromosikan sebagai buku dan dijadikan sebuah film yang hingga sekarang muncul pre-quel dari cerita tersebut.
ADVERTISEMENT
Alasan thread disukai oleh para pembaca
1. Durasi singkat dan mudah dipahami: Pada kemajuan teknologi yang serba cepat ini, format thread memungkinkan para pembaca untuk menikmati sebuah cerita tanpa meluangkan waktu khusus.
2. Interaktif: Pada platform media sosial, para pembaca dapat mengomentari serta membagikan cerita tersebut secara langsung, bahkan dapat menginterpretasi cerita tersebut menurut perspektif pembaca.
3. Cerita orisinil: Banyak cerita thread berasal dari kisah nyata atau pengalaman pribadi penulis, sehingga cerita terasa lebih autentik dan relevan.
4. Potensi viral: Platform X menyediakan fitur bagikan kepada orang lain, sehingga cerita yang dapat menarik dapat menggapai audiens yang lebih luas dalam waktu singkat.
Dampak thread pada literatur digital
Fenomena tersebut merupakan bukti bahwa sastra digital juga dapat menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang modern. Namun, ada sebuah kekhawatiran karena peningkatan popularitas cerita pendek yang dipublikasi di media sosial pada akhirnya mengurangi minat baca pada karya sastra yang lebih panjang dan kompleks. Pada beberapa orang, cerita yang bersambung seperti thread hanyalah sastra “makanan cepat saji” yang hanya dapat memuaskan hasrat sesaat, tetapi tidak lebih dari itu.
ADVERTISEMENT
Pada sisi baiknya, thread atau cerita bersambung dapat menjadi sebuah pintu gerbang bagi mereka yang memiliki minat baca rendah untuk mulai menikmati karya sastra. Banyak pengguna yang pertama kali membaca cerita bersambung kemudian tertarik untuk membaca buku atau karya lain yang lebih panjang.
Masa depan literatur digital yang lebih maju dengan X
Adanya sosial media dan thread merupakan bukti bahwa sastra tidak mati, melainkan bertransformasi. X dan platform lain yang serupa memberikan ruang bagi para penulis baru untuk mencoba gaya dan format yang lebih segar. Selain itu, thread membuka kemungkinan baru untuk para penerbit dan industry kreatif untuk mengadaptasi cerita tersebut ke dalam sebuah film atau serial.
Pada ke depannya, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menyimbangkan antara kesenangan singkat dari thread dengan kepuasan mendalam dari sastra. Ini adalah sebuah kesempatan bagi para penulis untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan baru, sekaligus menjadi panggilan untuk terus menghasilkan karya-karya yang tidak hanya viral tetapi juga sarat akan makna.
ADVERTISEMENT
Cerita pada thread di X adalah sebuah revolusi yang bergerak dalam literature digital. Ditengah perubahan, sangat penting bagi kita untuk tidak hanya menjadi konsumen yang pasif, tetapi juga menghargai segala bentuk cerita, baik itu panjang maupun pendek, sebagai bagian dari evolusi literature modern.