Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Dukuh Kemuning Menyimpan Berbagai Cerita Menarik Itu, Kini Kembali Bersinar
6 Desember 2022 0:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Meilia Wuryantati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dukuh Kemuning, sebuah nama dukuh yang terletak di di Desa Bunder, Kecamatan Patuk Gunungkidul, Yogyakarta,tak setenar tempat wisata lain. Namun, dukuh yang menyimpan berbagai cerita menarik itu kini kembali bersinar. Sinar itu datang dari Astra.
ADVERTISEMENT
Nama kampung itu sendiri tak sepopuler tempat wisata Gunung Kidul yang lain seperti Pantai Indrayanti, Pantai Siung, Pantai Wediombo, juga Goa Pindul, Gunung Api Purba Nglanggeran dan destinasi eksotis lainnya. Padahal, Kemuning memiliki potensi wisata yang luar biasa.
Pemandangan alam yang sangat indah dengan hamparan alam terbentang luas dari dataran tinggi ini dapat dinikmati. Suara burung, hempasan angin yang mengenai daun-daun pohon menjulang tinggi. Hamparan hijau pohon tanpa bangunan rumah dan gedung ini merupakan nikmat tersendiri.
Dengan Keindahan alamnya yang ditawarkan Dukuh Kemuning ini dapat menjadi sinar kehidupan warganya. Tak salah bila Dukuh Kemuning lantas dinobatkan sebagai salah satu Kampung Berseri Astra sejak tahun 2016 lalu.
Pak Suhardi, Penggerak KBA Dusun Kemuning teringat kembali saat Astra belum masuk ke desanya ini, “Dulu tidak begini, jauh. Dulu masih tertinggal lah' ujarnya.
ADVERTISEMENT
Astra masuk ke Dusun Kemuning dengan membawa 4 pilar yang sangat dirasakan warga sekitar. 4 pilar itu adalah pendidikan, kesehatan, lingkungan dan kewirausahaan.
Warga Dukuh Kemuning yang mayoritas petani, awalnya susah diajak untuk program lingkungan. Seperti memberikan pelatihan pembuatan umpan pakan ternak ikan dan mengoptimalkan halaman rumah untuk sayuran dan hidroponik. Termasuk mengelola bank sampah. Setelah mendapatkan pendampingan dari Astra, Dusun Kemuning saat ini bisa menghasilkan rupiah untuk Program Makanan Tambahan bayi dan lansia.
Sinar Matahari yang Membelah Kabut Kemuning
Kabut yang menyelimuti desa di tengah hutan itu pun mulai terbelah saat sinar mentari menembus dinding-dinding rumah warga. Sinar matahari itu juga menghangatkan danau Kemuning tidak jauh dari desa. Layaknya matahari yang selalu memberi kehidupan, Astra juga memberikan pendampingan di bidang wisata. Beberapa fasilitas di Telaga Kemuning merupakan bantuan dari Astra.
ADVERTISEMENT
“Telaga Kemuning ini menjadi background wisata kita. Wisata ini nantinya yang akan mengangkat ekonomi warga,” ujar Pak Suhardi.
Berjuang menjadi "ada"
Bersama harapan dan optimisme, Pak Suhardi bergerak bersama warga Kemuning yang sudah mulai dikenal oleh banyak orang, bukan hanya mayarakat lokal tetapi orang-orang dari berbagai daerah di Indonesia.
Tidak hanya itu, anak-anak Dukuh Kemuning juga dibekali kemampuan untuk melakukan kegiatan kesenian. Jadilah dukuh ini memiliki kelompok seni yang mendukung pengembangan wisata di sana. Mulai dari seni gamelan dan wayang kulit, kirab budaya, tari pasukan kuda lumping, hingga seni Jathilan. Mereka sangat antusias meneruskan tradisi leluhur.
Sungguh sangat terharu melihat perjuangan Pak Suhardi, menggerakkan para warga Dukuh Kemuning. Dengan tekad yang kuat, perjuangan dari ‘tiada’ menjadi ‘ada’. Yang cukup merasa sangat senang bisa dikenal dan dikunjungi , dengan kearifan lokal masyarakat dukuh yang tidak mengharapkan apa-apa.
ADVERTISEMENT
Oase Gunung Sewu Kemuning
Optimisme pak Suhardi dan warga Kemuning yang menyemai menjadi sinar kehidupan juga merambah dunia digital. Mereka dengan gencar mempromosikan berbagai keunggulan di dukuhnya. Dan untuk keperluan pemasaran di dunia maya, Dukuh Kemuning mengambil nama “Oase Gunung Sewu Kemuning" yang didasari dari hasil pencarian oleh mesin pencari di internet dengan kata kunci ‘Kemuning’ lebih banyak didominasi oleh kawasan wisata kebun teh dan juga tanaman Kemuning itu sendiri. Dimana ini adalah hal yang tidak banyak dipikirkan oleh banyak orang dalam memasarkan sesuatu di dunia digital saat ini. Kemuning yang merupakan Dukuh terpencil , bersama dengan sosok Pak Suhardi sebagai penggerak KBA akan terus bersinar, tak ada lagi hambatan berarti bagi mereka untuk menyemai asa hingga tumbuh rindang menaungi masa depan Dukuh Kemuning.
ADVERTISEMENT
Sumber :
- https://bit.ly/BukuInspirasiKBA ( Cerita Dari Kampung Wisata )