Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ngobrolin Passion dan Disko di acara MLDSPOT Passion Meetup
1 November 2019 23:11 WIB
Tulisan dari meliantha hendra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalo ngomongin passion kayanya ngga bakal ada abisnya ya, apalagi kalau udah dilema mau cari kerja untuk bayar bills atau pursue passion kita yang duitnya (mungkin) belum seberapa. Tahun ini aku memutuskan untuk ngejar cita-cita aku sejak lama, yaitu fokus sebagai blogger/ content creator. Emang sih, jalannya nggak mulus-mulus banget tapi ada kesenangan yang nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata gitu. Aku suka fashion dari aku masih kecil dan cinta banget untuk sharing outfit aku di blog/ instagram, siapa tau bisa menginspirasi juga. Selain fashion, aku juga dari dulu seneng banget nulis tentang traveling, apalagi kalau postingan yang aku tulis berguna untuk orang lain yang mau traveling. I can say it’s priceless!
Ngomong-ngomong tentang passion, minggu lalu aku berkesempatan untuk datang ke acara MLDSPOT Passion Meetup: Indonesia Disco Revival. Dari nama acaranya juga udah pada tau ya, kita bakal ngomongin apa?
ADVERTISEMENT
Trend selalu berulang, termasuk trend dalam musik. Genre disko pernah menghiasi Indonesia beberapa dekade yang lalu, memudar tapi nggak pernah dilupakan. Siapa bilang kita anak-anak millennials nggak zaman dengerin lagu lawas? Buktinya, ada Diskoria dan Pemuda Sinarmas yang ngikutin passion mereka hingga menjadi sosok yang penting dalam permusikan disko di Indonesia. Yup, mereka menjadi pembicara yang akan hadir dalam MLDSPOT Passion Meetup ini.
Jujur, ini pertama kalinya aku dengar istilah CJ. Istilah DJ mungkin sudah biasa di telinga kita, tapi CJ rasanya masih asing. Bedanya kalau DJ adalah Disc Jockey, CJ adalah Cassette Jockey. Musiknya diputar dengan kaset, bukan disc maupun peralatan digital lainnya.
ADVERTISEMENT
Nah di acara ini mereka menghadirkan 2 tokoh yang berperan besar dalam dunia disko di Indonesia yang udah aku sebutin juga di atas, yaitu Diskoria dan Pemuda Sinarmas.
Diskoria dan Pemuda Sinarmas membagikan pengalaman dan perjuangan mereka di genre musik disko Indonesia. Awalnya memang nggak gampang, tapi karena ini adalah passion mereka, mereka nggak menyerah dan selalu konsisten sehingga akhirnya perjuangan mereka ada hasilnya.
Diskoria, yang terdiri dari Merdi Simanjuntak dan Fadli Aat ini punya konsep musik yang diawali oleh rasa resah atas adanya larangan DJ memainkan lagu Indonesia di club-club Jakarta. Mereka akhirnya menyisipkan lagu Indonesia yang di-mix dengan lagu barat dalam playlist yang mereka bawakan.
ADVERTISEMENT
Pemuda Sinarmas, yang punya nama asli Muhammad Fajrintio atau Azis ini bercerita kalau dulunya ia bahkan nggak punya alat-alat dan harus menyewa, ditolak oleh berbagai club, hingga akhirnya ia bisa seperti sekarang, membawakan playlist lagu lawas yang merupakan passionnya.
Setelah talkshow bersama Pemuda Sinarmas dan Diskoria kita diajak untuk workshop “andai aku jadi DJ”, di mana kita diajak untuk bikin playlist yang isinya lagu-lagu Indonesia lawas bergenre disko. Dengan pengetahuanku yang terbatas, aku cuma bisa kasih beberapa lagu dari Chrisye dan Project Pop, sisanya nggak tau hahaha.
Acara berlanjut ke talkshow lain bersama Adib Hidayat dan David Karto, yang tentunya udah ngerti banget perkembangan musik disko di Indonesia. Jangan dikira acara udah selesai karena kita juga bermain game rame-rame tentang lagu-lagu disko. Well, aku salah banyak tapi setidaknya nggak jadi urutan terakhir!
ADVERTISEMENT
Akhirnya, sampailah di sesi yang paling ditunggu-tunggu, yaitu disco time bersama CJ pemudasinarmas. Playlist yang dibawakan bagus banget, nostalgic dan asik dinikmati.
Thanks for having me! Aku jadi nambah ilmu di acara ini, jadi lebih tau tentang musik disko di Indonesesia + sadar kalo disko itu genre musik aku banget! Hahaha