Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Belum Punya Mobil, Mertua Protes Terus
30 September 2020 9:07 WIB
Tulisan dari Mertua Oh Mertua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hampir semua orang tua ingin yang terbaik bagi anaknya. Begitu pula mertua Anda. Mereka seringnya punya standar tertentu mengenai kesuksesan, yang mungkin berbeda dengan Anda. Bagi Poppy, punya mobil itu bisa nanti-nanti, sedangkan mertuanya berpikir sebaliknya. Simak kisahnya.
ADVERTISEMENT
—
Aku dan suami sudah 2 tahun menikah. Belum punya momongan memang, tapi kami bahagia. Kami manfaatkan waktu buat lebih saling mengenal, menambah skill, meningkatkan income sebelum jadi ibu dan ayah.
Puji Tuhan kami sudah punya rumah sendiri. Sudah ambil cicilan KPR sejak tahun lalu. Meski rumahnya sederhana dan lokasinya agak pinggiran, aku dan suami cukup bangga. Meski harus kemana-mana naik motor, kami cukup bersyukur.
Itulah yang dipermasalahkan oleh ibu mertuaku. Bukannya bangga anak dan menantunya sudah punya rumah di usia muda, tapi protes mulu gara-gara kami belum punya mobil. Setiap kami berkunjung rumahnya, ibu mertua pasti nggak lupa menyindir. Entah itu ke suami atau pun ke aku.
“Kasihan lho istrimu kemana-mana kepanasan. Kemana-mana harus bawa jas hujan. Mbok ya beli mobil aja kalo udah mampu,” kata ibu mertua ke suamiku.
ADVERTISEMENT
“Iya Bu, sabar. Nanti kalo udah waktunya kan pasti kebeli,” jawab suamiku santai
Kalau ke aku, kata-kata ibu mertua beda lagi. Dia biasanya akan mengungkit-ungkit soal hamil dan anak.
“Pop, masa nanti kalo kamu hamil tua tetap naik motor kemana-mana? Nggak aman lah,”
“Naik Grab atau Go-Car kan bisa, Bu,”
“Ya tetap nggak sepraktis punya mobil sendiri. Kalian nunggu apa sih? Pasti udah ada tabungan kan?”
“Ada Bu, tapi mau dipake buat yang lain,” jawabku
Ya, aku dan suami memang punya cukup tabungan buat beli mobil bekas yang layak. Tapi kami merasa mobil bukan kebutuhan utama sekarang. Kecuali kami sudah punya anak, akan lain lagi kasusnya. Tapi untuk saat ini, motor saja sudah cukup.
Lagi pula tabungan itu akan kami pakai buat modal usaha. Alih-alih belanja konsumtif, aku dan suami ingin fokus menciptakan sumber income selain dari gaji bulanan. Toh kalau bisnis kami berhasil, cicilan mobil atau beli cash pun akan lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Alasan Ibu Mertua Memaksa Punya Mobil
Aku dan suami tahu alasan sebenarnya ibu mertua memaksa kami beli mobil adalah biar bisa mengantar dia jalan-jalan. Ya, ayah dan ibu mertua sendiri sampai sekarang belum punya mobil. Jadi suamiku yang dituntut buat segera beli. Hmmm.
Nanti kalau mobilnya sudah kebeli, pasti ibu mertua jadi banyak mau. Minta diantar ke rumah saudara lah, minta diantar ke reunian, minta diantar belanja bulanan, dan lai-lain. Bakal jadi lebih repot.
Kalau segitunya ibu mertua pengen punya mobilnya, apa enaknya aku ajak patungan aja ya? (sam)
—
Jadi gimana, nih? Apakah Anda juga pernah mengalami pengalaman serupa dengan Poppy? Boleh dong, diceritakan di kolom komentar. Takut namanya kebaca sama mertua ? Kirim email aja! Ke: [email protected].
ADVERTISEMENT