Pertukaran Mahasiswa Antar Kampus Kuatkan Kerja Sama Teknik Mesin Umsida

Bapak Edi Widodo saat memberikan materi kuliah pada mahasiswa UMKT. Foto: MESIN UMSIDA

Program Studi Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi (Fakultas Saintek) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan pertukaran mahasiswa antar kampus. Kampus tersebut antara lain Universita Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Pertukaran mahasiswa ini terlaksana antara kurun waktu bulan September sampai Desember 2022 atau semester ganjil Tahun Akademik 2022-2023.

“Pertukaran mahasiswa ini adalah salah satu Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM),” jelas Dr. Fahruddin, Ketua Program Studi Teknik Mesin.

Dr. Fahruddin menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di Perguruan Tinggi (PT) Penerima, mendapat pengakuan kredit, memperkuat, menambah, dan memperkaya kompetensi mahasiswa.

“Jadi kami saling bertukar mahasiswa dari dan ke kampus tujuan tersebut. Alhamdulillah, dari Teknik Mesin Umsida sudah mengirim 21 mahasiswa ke kampus tujuan. Tapi sementara mahasiswa bertatap muka secara daring via aplikasi online,” Ujar Dr. Fahruddin.

Selain itu dosen Teknik Mesin Umsida yang mengajar kampus luar tersebut ada tiga orang. Dr. Prantasi Harmi Tjahjanti,S.Si,MT di UMPO, Ali Akbar, ST, MT di UMJ dan Edi Widodo, ST, MT., di UMKT. Bapak Edi sebagai selaku dosen yang mengajar di UMKT sangat senang dan berharap kegiatan ini berlajut pada tahun-tahun berikutnya.

“Mahasiswa UMKT sangat antusias pada mata kuliah yang saya ampuh. Mereka aktif bertanya tentang pembelajaran dan suasana belajar di kampus Umsida. Mudah-mudahan suatu saat dipertemukan secara luring,” ungkap Pak Edi.

Pertukaran mahasiswa merupakan bukti bahwa Umsida mampu aktif bekerjasama supaya tercipta pembejaran yang general berskala nasional. Harapan Prodi Mesin pertukaran mahasiswa kedepannya bisa ditargetkan pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN), sehingga jaringan belajar mahasiswa semakin luas.