Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Hidup Bahagia Itu Mudah
17 Januari 2023 14:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhammad Habibullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kebahagiaan hidup, setiap orang pasti menginginkannya sebab mereka tidak mau hidup susah dalam menjalani kehidupan. Jalan untuk mendapat kebahagiaan sendiri bisa datang dari mana saja entah dari keluarga, teman, dan sebagainya. Hanya saja bagaimana untuk memperoleh kebahagiaan tersebut kita tidak tahu.
Sebenarnya ada satu kebahagiaan yang bisa kita rasakan setiap saat. Namun untuk dapat merasakannya, kita harus menjadi seseorang dengan jiwa yang tenang, karena jiwa yang tenang akan menumbuhkan sebuah perasaan senang di dalam benaknya. Meskipun tentunya terkadang kita tidak sadar dari mana sebenarnya perasaan itu datang.
ADVERTISEMENT
Perasaan senang yang datang dari jiwa yang tenang dan nyaman ini akan membuat hidup kita seolah-olah tidak terbebani dan semua masalah yang sedang dihadapi seketika sirna. Keadaan itu sangat cocok kita rasakan ketika sedang gelisah, galau, patah hati, atau masalah hidup lainnya. Setiap dari kita pasti pernah merasakan kebahagiaan seperti itu, percaya atau tidak kita pasti ketagihan.
Untuk mengobati rasa ketagihan yang kita rasakan dan karena sebab tiba-tiba munculnya perasaan itu ketika jiwa merasa tenang, maka mencari cara agar jiwa terus tenang adalah tugas yang harus kita laksanakan. Namun bagaimana caranya agar jiwa kita bisa tenang? Berikut ini ada lima cara yang yang dapat kita lakukan.
Cara pertama adalah dengan banyak berbuat kebaikan, caranya adalah dengan membantu sesama yang sedang butuh pertolongan. Tidak hanya manusia, bahkan berbuat kebaikan hewan sekalipun bisa membuat jiwa kita tenang. Misalnya, mendorong motor mogok di jalan atau membantu kucing yang terjebak di atas pohon. Yang penting kita membantu harus dengan niat yang tulus dan tanpa pamrih.
ADVERTISEMENT
Cara nomor dua adalah dengan bersikap rendah hati atau tawadu', artinya bersikap tidak angkuh dan sombong. Sebab dengan sifat rendah hati atau tawadu' yang kita miliki, kita tidak mudah merasa tersaingi oleh orang lain. Kita juga akan punya kemauan untuk terus belajar dan berusaha, murni karena kita ingin menjadi lebih baik dari diri kita yang kemarin. Semangat ini akan membuat kita lebih merasa "hidup" dan tenang.
Cara nomor tiga adalah dengan bersikap sabar dalam menghadapi cobaan, jangan mengeluh atau marah karena cobaan yang sedang kita rasakan. Sebab di balik itu pasti ada hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil sebagai pelajaran hidup. terkadang kita mengeluh dan marah bahkan merasa cobaan yang sedang kita alami sangat berat sampai melampaui batas kemampuan yang kita miliki. Padahal seandainya kita sabar dan ikhlas menjalani pasti akan terasa mudah, sebab Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang melampaui batas kemampuan hamba-Nya.
ADVERTISEMENT
Cara nomor empat adalah dengan menghindar dari buruk sangka terhadap orang lain, karena ketika kita buruk sangka terhadap orang lain, maka beban pikiran akan bertambah. Akibatnya, hati tidak tenang dan bahkan merasa risih. Lebih parahnya lagi andaikan sangkaan buruk terhadap orang itu salah, maka akan menjadi fitnah.
Cara nomor lima sekaligus terakhir adalah dengan sering introspeksi diri agar tidak gampang menyatakan salah terhadap orang lain dan menganggap diri kita yang paling benar.
Lima cara itulah jika kita melakukannya dengan baik dan niat yang ikhlas akan menuntut kemungkinan besar jiwa kita merasa tenang. Setelah jiwa merasa tenang, perasaan senang yang kita inginkan akan muncul dengan sendirinya.