Konten dari Pengguna

Artificial Intelligence dan Bentuk Ekonomi Dunia di Masa Depan

Micky Ardyanto
Investing & Tech Enthusiast, Tertarik dengan Dunia Keuangan, Ekonomi, dan Teknologi
2 Desember 2023 15:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Micky Ardyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perkembangan kecerdasan buatan saat ini sangatlah pesat, pengertian mengenai AI telah saya tulis sebelumnya pada saat saya menulis mengenai bagaimana AI dapat menggantikan Aparatur Sipil Negara (ASN) di masa depan.
ADVERTISEMENT

Kemampuan Artificial Intelligence (AI) dan Humanoid Robot saat ini dan perkembangan ke depannya

Pada saat ini kemampuan AI masih terbatas, masih jauh dari kemampuan manusia secara keseluruhan. Hal ini mereka hanya dapat melakukan tugas yang spesifik saja tidak seperti manusia yang dapat melakukan banyak hal. Misal Chat GPT yang hanya bisa melakukan chatting, Midjourney yang hanya bisa melakukan menciptakan lukisan, MusicLM yang hanya bisa menciptakan lagu, dan masih banyak lainnya.
Namun walaupun mereka hanya mampu melakukan satu spesifik hal, mereka sangat ahli dan dapat mengalahkan manusia dalam hal-hal tertentu misal dalam hal kecepatan melakukannya. Pada tahun 1997 Juara Catur Dunia Garry Kasparov mencoba bertanding catur dengan super komputer IBM Bernama Deep Blue, dalam 6 pertandingan 4 pertandingan dimenangkan oleh Deep Blue dan 2 pertandingan dimenangkan oleh Kasparov.
ADVERTISEMENT
AI tersebut akan semakin berkembang, misal chat GPT dulu hanya bisa kita tanya melalui tulisan atau chat. Namun saat ini AI tersebut dapat membaca input dari gambar, dan sudah dapat dikoneksikan ke berbagai layanan lain seperti Canva untuk media creator, Zapier untuk otomasi pekerjaan, dan masih banyak lainnya (fitur tersebut hanya tersedia pada Chat GPT versi berbayar).
Jika AI tersebut terus berkembang maka AI dapat berevolusi menjadi AGI (Artificial General Intelligence), di mana kecerdasan buatannya tidak hanya di satu tugas spesifik namun sudah banyak kegiatan seperti layaknya manusia.
Saat ini Tesla telah mengembangkan Robot bernama Optimus, robot tersebut berbentuk seperti manusia memiliki kepala, badan, 2 tangan dan 2 kaki. Pada video terakhir demo kemampuan, Optimus terlihat pintar dapat memilah banyak kotak-kotak kecil dengan 2 warna berbeda dan memasukkannya ke 2 tempat yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Rencananya robot ini akan di produksi banyak dan akan dijual seharga $ 20.000, seperti layaknya sebuah keluarga membeli mobil tesla. Kemungkinan Optimus merupakan salah satu bentuk dari AGI yang disebutkan di atas dan dapat menggantikan mayoritas pekerjaan manusia ke depannya.

Bagaimana Bentuk Ekonomi pada Saat Artificial Intelligence (AI) dan Robotik sudah dapat menggantikan Manusia?

Nantinya pada saat perkembangan Humanoid Robot seperti Optimus sudah mencapai ke tahap yang lebih tinggi, kemungkinan seluruh pekerjaan manusia akan digantikan oleh mereka. Lalu bagaimana dengan manusia? Bagaimana mereka bekerja? Bagaimana mereka memperoleh penghasilan untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari?
Beberapa pihak mengusulkan UBI (Universal Basic Income), yaitu masyarakat diberikan uang secara rutin untuk kebutuhan sehari-hari oleh pemerintah tanpa bekerja. Salah satu contoh adalah BLT (Bantuan Tunai Langsung diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada masyarakat miskin).
ADVERTISEMENT
Walaupun sama, namun konsep UBI sebagai solusi perkembangan AI tadi bukan seperti BLT karena kalau BLT diperuntukkan oleh masyarakat miskin yang tidak dapat bersaing dengan masyarakat lainnya, sedangkan UBI adalah untuk seluruh masyarakat karena digantikan oleh AI.
Menurut Wikipedia Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya ke dalam berbagai individu atau kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Kata kunci nya adalah sumber daya yang terbatas. Pada era AI nantinya, sebagian besar sumber daya bisa dikatakan tidak terbatas. Misal makanan, saat ini dibutuhkan petani yang menyediakan bahan baku dan koki yang memasak untuk membuat makanan tersebut.
Tenaga petani dan koki tersebut terbatas dan mereka membutuhkan kompensasi untuk mau bekerja (oleh karena itu mereka digaji) agar mau bekerja untuk orang lain (menyediakan makanan). Namun jika humanoid robot + AGI yang mengerjakan maka mereka tidak butuh kompensasi, dan jumlah mereka dapat kita produksi sebanyak-banyak nya. Pada saat itu jumlah makanan akan menjadi tidak terbatas.
ADVERTISEMENT
Pada saat ini manusia wajib bekerja, karena kalau tidak bekerja maka tidak ada yang akan memproduksi makanan di dunia ini, namun pada saat humanoid robot + AI nanti manusia tidak perlu bekerja lagi. Jika contoh BLT Dana Desa di Indonesia pada saat ini sifatnya hanya memenuhi kebutuhan minim (Rp 300.000 per bulan), pada saat UBI nanti mungkin akan diberikan Rp 10.000.000 per bulan di mana uang yang diberikan bukan untuk memenuhi kebutuhan minim tapi agar seluruh manusia dapat menikmati hidup mereka tanpa bekerja.

Apa yang dapat kita lakukan saat ini?

Masa depan yang digambarkan di atas tersebut masih sangat jauh, sebelum terjadinya ekonomi ideal dengan UBI tersebut pasti akan ada masa peralihan di mana AI sudah pintar namun masih belum bisa menggantikan pekerjaan manusia secara 100%. Pada masa ini orang-orang yang mau dan dapat memanfaatkan teknologi AI atau robotik tersebut tentunya akan lebih unggul dan bersaing dari pada yang tidak. Oleh karena itu sebaiknya kita mulai mempelajari dan memanfaatkan teknologi tersebut.
ADVERTISEMENT