Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Matahari di Pelukan Nenek
12 Juni 2024 14:26 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Mila Karlina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada satu sosok yang tak pernah pudar dalam kenangan dan rasa di hatiku. Dia adalah penjaga rahasia, pemuas lapar, dan penyembuh luka. Cerita tentang nenekku adalah kisah tentang cinta yang tak terbatas dan aku ingin menuliskan rasa yang kumiliki padanya.
ADVERTISEMENT
Kenangan terindahku bersama nenek adalah ketika kami berdua duduk di teras rumahnya. Wajahnya yang penuh keriput dipenuhi oleh senyum hangat ketika dia menatapku. Aroma masakannya yang khas menyambutku setiap pagi mengingatkan bahwa hari ini akan menjadi hari yang istimewa.
Nenek adalah tempatku berlindung saat dunia terasa terlalu keras. Ketika aku kecil dan menangis karena takut akan petir, pelukannya yang hangat selalu menenangkan hatiku.
Ketika aku dewasa dan menghadapi masalah yang rumit, nasehatnya yang bijaksana selalu menjadi penuntunku. Aku semakin menghargai setiap momen yang kami habiskan bersama. Aku belajar bahwa waktu bersama nenek adalah hadiah yang berharga dan aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya.
ADVERTISEMENT
Salah satu momen terindah bersamanya adalah ketika dia mengajari aku cara membuat kue. Kami berdua berkreasi dengan berbagai bahan yang sederhana namun penuh makna, aroma rempah-rempah dan mentega yang meleleh membuat udara di sekitar kami terasa begitu menggugah selera.
Nenek mengajari aku bukan hanya tentang resep kue-kue lezat, tetapi juga tentang kehidupan. Dia selalu memberi nasihat bijak yang kujadikan pegangan dalam mengarungi kehidupan ini. Kata-kata bijaknya selalu menginspirasi dan memberiku kekuatan ketika aku merasa lemah.
Di depan kami, pepohonan rindang dan bunga-bunga berwarna-warni memberi kesan damai dan sejuk. Suara riuh rendah aliran sungai di belakang rumahnya menambahkan kesan tenang di hatiku. Rasanya, waktu berhenti berjalan ketika aku tidak berada di sana bersamanya.
ADVERTISEMENT
Nenek selalu punya cerita untukku. Cerita tentang masa kecilnya, petualangan di hutan belantara dan kisah-kisah penuh makna yang membawa hikmah kehidupan. Aku terpesona oleh kebijaksanaannya, oleh caranya menyusun kata-kata yang mampu merangkul hati.
Tidak hanya cerita nenek juga memberiku pelajaran hidup. Dia mengajarkan kebaikan, kesabaran, dan keikhlasan. Aku belajar banyak tentang nilai-nilai yang sebenarnya berharga dalam hidup dan semuanya datang dari beliau.
Namun, tidak semua kenangan bersama nenek berwarna cerah. Ada juga saat-saat kesedihan ketika dia jatuh sakit dan aku merasa tak berdaya. Ketika aku melihatnya berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya, hatiku terasa hancur dan rapuh seperti kaca. Tetapi nenek selalu menghiburku dengan senyumannya, mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Ada juga saat-saat ketika aku melihatnya merasa kesepian atau sedih, terutama setelah kakekku meninggal dunia. Melihatnya menangis di tengah malam membuat hatiku terasa hancur. Aku ingin melakukan segalanya untuk menghapus air matanya, tetapi aku juga tahu bahwa kadang-kadang air mata adalah cara yang terbaik untuk melepaskan beban di dalam hati.
Saat nenekku perlahan-lahan menua aku merasa rasa syukur yang mendalam atas segala yang telah dia berikan padaku. Setiap kali aku melihat keriput di wajahnya, aku melihat banyak cerita dan kebijaksanaan yang tersimpan di dalamnya. Aku belajar tentang kehidupan, cinta, dan keteguhan dari sosoknya.
Ketika aku harus berpisah dengannya rasanya seperti kehilangan pilar yang kuat dalam hidupku. Tetapi aku tahu bahwa kenangan bersamanya akan tetap hidup di dalam hatiku selamanya. Aku akan terus mengenang senyumnya yang hangat, pelukannya yang nyaman, dan nasihatnya yang bijak.
ADVERTISEMENT
Namun, seperti dalam setiap cerita ada babak yang mengharukan. Saat nenek jatuh sakit dunia seakan berhenti berputar. Melihatnya lemah di ranjang sakit membuat hatiku remuk. Tetapi, di saat-saat terberat itu ketika tubuhnya rapuh rohnya tetap teguh. Dia tetap menjadi pilar kekuatanku meskipun dalam keadaan lemah.
Ketika akhirnya nenek pergi meninggalkan dunia ini hatiku terasa kosong. Namun ketika aku merenungkan kembali kenangan indah bersamanya, aku tahu bahwa cintanya akan selalu hidup di dalam diriku. Jejak kasih nenek akan terus mengalir dalam darahku memberiku kekuatan dan keteguhan dalam menghadapi kehidupan.
Meskipun dia telah pergi aku tahu bahwa aku tidak akan pernah sendirian. Nenek akan selalu menjadi pelindungku dari atas sana mengawasi dan membimbing langkah-langkahku dengan cahaya kebaikan dan kasih sayangnya.
ADVERTISEMENT
Kini ketika aku duduk di sini sendirian di teras rumah nenek yang sepi aku merasa kehilangan yang mendalam. Nenek telah pergi meninggalkan dunia ini meninggalkan aku dengan rasa hampa yang tak terucapkan. Namun kenangan bersamanya tetap hidup di dalam hatiku dan cinta yang dia tanamkan padaku akan terus mekar seiring berjalannya waktu.
Aku merindukan pelukannya yang hangat, senyumnya yang menggembirakan, dan kata-katanya yang memberi semangat. Namun aku tahu bahwa dia akan selalu ada di sana menjaga dan melindungiku dari atas sana.
Kehilangan nenek adalah salah satu kesedihan terdalam dalam hidupku. Namun aku belajar bahwa cinta dan kenangan tak pernah mati. Meskipun dia telah tiada kenangan indah bersamanya tetap hidup dalam ingatanku. Setiap kali aku merindukannya, aku cukup menutup mata dan merasakan pelukannya yang hangat lagi.
ADVERTISEMENT
Nenek kau adalah bintang di langit gelap hidupku. Aku akan terus mengenangmu dengan cinta dan rasa terima kasih yang tak terhingga. Aku berjanji untuk menjaga warisan cintamu dan meneruskannya kepada generasi berikutnya. Sampai kita bertemu lagi nenek dalam kenangan indah kita.
Terima kasih nenek atas segala hal yang telah kau berikan padaku. Aku akan selalu mengingatmu dengan cinta dan rasa terima kasih yang mendalam. Selamat jalan nenek tersayang. Aku akan menunggu hari kita bertemu lagi di surga.
Semoga cerita ini mampu menggambarkan rasa yang kumiliki terhadap nenekku.