Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menjadi sosok inspiratif dan sukses enggak perlu menunggu sampai tua. Nyatanya, enggak sedikit juga anak muda yang namanya telah bersinar terutama di usia 24 tahun.
ADVERTISEMENT
Usia 24 tahun adalah salah satu fase paling menyenangkan di masa muda. Banyak orang-orang yang baru saja menyelesaikan pendidikan dan juga sedang menikmati awal kariernya. Bahkan, di fase ini merupakan transisi dari masa muda ke kehidupan yang lebih dewasa.
Berikut adalah beberapa nama orang-orang yang sangat inspiratif dan juga telah sukses di umurnya yang ke-24 tahun.
Diva Kurnianingtyas
Dikutip dari ITS, cewek kelahiran 13 Desember 1996 ini merupakan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang mampu menyandang predikat sebagai wisudawan doktor termuda di usianya yang ke-24 tahun.
Sebelumnya, Diva merupakan sarjana S1 Teknik Informatika di Universitas Brawijaya. Setelah lulus, ia pun bekerja di bidang Data Engineering. Setelah tiga tahun bekerja, ia mengambil beasiswa program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) di ITS jurusan Teknik Sistem dan Industri. Ia mampu menempuh S2 dan S3 dengan total kurun waktu sekitar empat tahun.
ADVERTISEMENT
Diva mengaku bahwa dirinya memiliki banyak tantangan yang dirasakan sebagai mahasiswa S3 termuda dibandingkan teman-teman kuliahnya. Ia harus belajar secara cepat agar bisa menyelesaikan studi dengan tepat waktu. Selama kuliah, ia juga banyak mengembangkan diri dalam proyek dan penelitian. Ia juga beberapa kali sempat mempresentasikan penelitiannya dalam konferensi internasional hingga publikasi jurnal terindeks Scopus.
Grandprix Thomryes
Menggelar predikat doktor termuda di usia 24 tahun juga pernah dialami oleh Grandprix Thomryes pada 2017. Cowok asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, ini merupakan lulusan dengan gelar doktor dari Sekolah Pascasarjana FMIPA Institut Teknologi Bandung (ITB).
Cowok yang menyukai karakter kartun Sinchan ini mampu menyelesaikan program S2 dan S3-nya hanya dalam waktu empat tahun. Saat masuk ke Sekolah Menengah Atas (SMA) ia masuk di kelas akselerasi. Di saat itulah ketertarikannya dengan dunia Kimia mulai terlihat.
ADVERTISEMENT
Ia juga sempat beberapa kali memenangkan medali di olimpiade sains. Ia pun melanjutkan studinya dengan mengambil jurusan Kimia di Universitas Indonesia. Ia pun lulus menjadi sarjana di usianya yang ke 19 tahun dan mendapatkan predikat cumlaude.
Setelah lulus, Grandprix sempat ditawarkan untuk melanjutkan kuliah di Korea Selatan. Namun, ia lebih memilih untuk mengambil program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) yang digelar oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan (Kemenristekdikti) pada 2013. Selama studi S3-nya di ITB, ia juga menggunakan waktunya untuk melakukan penelitian secara penuh untuk menyelesaikan disertasinya.
Ihsanul Afwan
Cowok yang akrab dikenal sebagai Sanul ini merupakan pemilik bisnis online stor Nusantaraia dan bisnis travel, Travelia. Ia mulai mendirikan bisnisnya sejak ia berusia 24 tahun tanpa bantuan modal dari orang tua.
ADVERTISEMENT
Ia mengembangkan kedua bisnisnya ini bersama anak-anak muda lainnya. Tujuannya adalah ia ingin memberdayakan anak-anak muda yang berasal dari kelas ekonomi bawah lulusan SMA hingga mahasiswa. Ia sendiri juga mampu menyabet omzet sebesar Rp 200 hingga Rp 300 juta setiap bulannya.
Shinjini Das
Selain anak muda Indonesia, di luar negeri juga enggak sedikit anak muda berusia 24 tahun yang menjadi inspiratif dan juga sukses. Seperti Shinjini Das, cewek kelahiran India ini berhasil menjadi CEO di usia muda.
Saat dirinya lulus kuliah, ia diterima di sebuah perusahaan media teknologi. Ia juga sempat menikmati waktunya bekerja di perusahaan tersebut untuk beberapa waktu hingga akhirnya hatinya memberontak. Ia merasa bahwa bekerja sebagai karyawan bukanlah dirinya. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk resign dan membuka usahanya sendiri yaitu Das Media Group.
ADVERTISEMENT
Setelah menjadi CEO, ia dikenal sebagai wanita pengusaha yang sukses dan juga inspiratif . Ia juga sempat diundang ke berbagai acara, salah satunya adalah sebagai peserta Forbes Under 30 Summit 2016 di Boston, Amerika Serikat. Acara ini merupakan ajang pertemuan para wirausahawan muda di bawah usia 30 tahun yang dianggap memiliki talenta.
Bahkan, ia juga pernah diundang sebagai mdoerator panel Komisi Status Wanita di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia juga dijadikan narasumber wawancara oleh sejumlah media besari di Amerika Serikat.
Lana Denina
Cewek asal Montreal, Kanada, ini berhasil memperoleh lebih dari USD300 ribu atau sekitar Rp 4,3 miliar di usia 24 tahun. Ia mendapatkan uang sebanyak itu dari menjual karya seninya sebagai NFT di berbagai platform. Denina merupakan seorang pelukis yang langsung terkesan dengan teknologi dan kemampuannya bertindak sebagai alat bukti kepemilikan bagi seniman.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan pasar tradisional untuk seni, NFT sendiri memungkinkan para seniman untuk membuka galerinya sendiri dan menetapkan harga sendiri secara online. Artisnya juga akan memperoleh royalti dari penjualannya dengan NFT. Denina sendiri berhasil menghasilkan sebanyak 10 persen.
Ia mulai menjual karya-karyanya pada November 2021 dan mulai terjual habis dalam waktu beberapa minggu. Dalam karya yang ia buat, Denina mewakili orang-orang dengan kulit berwarna dan budaya hitam yang telah bergema secara mendalam dengan banyak orang di komunitas NFT. Ia merasa sangat bersyukur ketika para pelanggan mengatakan kalau mereka memutuskan untuk membeli NFT pertama setelah melihat karya-karyanya.
Laporan Afifa Inak