Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Beredar Kabar Soundcloud Menurunkan Kualitas Streamingnya, Apa Benar?
6 Januari 2018 11:52 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:30 WIB
ADVERTISEMENT
Menanggapi isu yang beredar, situs dan aplikasi penyedia layanan streaming, Soundcloud , baru saja menyangkal kalau perusahaan mereka telah menurunkan kualitas suara pada layanan streaming yang mereka sediakan.
ADVERTISEMENT
Dilansir NME, rumor soal penurunan kualitas tersebut sebelumnya beredar di kalangan warganet bahwa layanan mereka telah diubah dari format MP3 berkualitas 128kbps, menjadi 64kbps berformat Opus.
Hal tersebut disadari para warganet yang secara reguler menggunakan Spotify, lalu mengungkapkan bentuk kekecewaan mereka melalui beberapa cuitan di media sosial Twitter.
Salah seorang di antara warganet tersebut, terdapat @DirectOfficial, yang bahkan sampai melakukan semacam riset kecil untuk membuktikan kebenaran isu penurunan kualitas pada layanan yang didirikan sejak 2007 silam tersebut.
Dia membuat sebuah ekstensi (tambahan aplikasi) pada browser Google Chrome yang dapat memperlihatkan perbedaan kualitas suara di Soundcloud saat dulu dan sekarang.
“Soundcloud belum lama ini mengubah format streaming mereka dari 128kbps MP3 ke 64kbps Opus. Hal ini secara drastis menurunkan kualitas audio dan dapat menunjukkan berbagai artifak yang aneh,” tulisnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dilansir Billboard, melalui pernyataannya, pihak Soundcloud sendiri tidak membenarkan kalau penurunan kualitas streaming tersebut terjadi. Mereka dengan cukup tegas menyatakan kalau isu dan laporan yang beredar belakangan ini tidak akurat.
“Kita selalu mengapresiasi setiap feedback, namun laporan-laporan tersebut tidak akurat,” ucap seorang juru bicara Soundcloud.
“Soundcloud belum mengubah pendekatannya pada kualitas audio. Kita masih menggunakan Opuc codec (di antara yang lainnya) sejak 2016, dan kita secara reguler menguji beberapa kombinasi streaming dan encoding yang berbeda untuk menawarkan para pendengar sebuah pengalaman yang berkualitas dalam device apapun,” lanjutnya,
Meskipun demikian, @DirectOfficial, juga membuat tweet lanjutan sehari setelah yang pertama dia buat, dengan menyatakan alasannya mengapa dia percaya kalau Soundcloud telah menurunkan kualitas streamingnya.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin sebisa mungkin menghindari menyebarkan kesalahan informasi. Opus 1.2 pada 64kbps seharusnya terdengar sama atau lebih baik dari mp3 pada 128kbps, namun hal tersebut tidak pada Soundcloud. Membuat saya percaya bahwa itu adalah versi codec terdahulu. Hal ini bisa disampaikan di lain waktu,” tulisnya.
Masih dari Billboard, pihak Soundcloud sendiri mengatakan kalau mereka tidak akan memberi tahu secara spesifik jenis codec atau versi apa yang digunakannya pada waktu dan device apapun, sebab itu disebutkan sebagai informasi hak milik perusahaan (proprietary information).
Tahun lalu, Soundcloud memang sempat dikabarkan hampir akan gulung tikar hingga pada akhirnya mendapatkan bantuan investasi sebesar 169.5 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 2,3 Triliun.