Cerita 8 Desainer Lokal Hadirkan Nuansa Bali dalam Koleksi Kaus Bintang

Koleksi Kaus Eksklusif Bintang dok Bintang

Bintang berkolaborasi dengan Hypebeast, menghadirkan koleksi kaus eksklusif. Proyek ini menggandeng delapan desainer lokal, yang terdiri dari brand lokal, musisi, sampai seniman.

Kedelapan desainer tersebut ialah Devá States, Ican Harem, Kismin Boys, Pleasure, PNNY, Rollfast, Ryan Adyputra, dan Televisi Star.

Terlepas dari perbedaan gaya kreatif masing-masing, mereka bersama-sama menghadirkan capsule collection yang menginterpretasikan esensi Bali.

Simak selengkapnya cerita di balik desain kaus Bintang!

Koleksi Kaus Eksklusif Bintang dok Hesti Widianingtyas/kumparan

Kolektif asal Bali ini menciptakan artwork futuristik yang terinspirasi dampak budaya Bintang dari masa ke masa. Lewat penggabungan elemen visual yang terdiri dari warna, logo, dan elemen produk bintang, Kismin Boys hadirkan karya 3D.

Koleksi Kaus Eksklusif Bintang dok Hesti Widianingtyas/kumparan

Seniman multidisiplin ini mengekspresikan karyanya yang eksentrik ke dalam logo Bintang, yang sengaja dibuat ngeblur sebagai interpretasi dari kemenangan dan euphoria.

Koleksi Kaus Eksklusif Bintang dok Hesti Widianingtyas/kumparan

Label milik skater asal Bali ini banyak terinspirasi oleh musik dan fashion era '90-an. Sebagai bentuk penghormatan untuk era keemasan itu, mereka membuat ulang logo Bintang dari 1995. Founder mengatakan, tahun itu terasa spesial karena pertama kalinya dia menenggak bir.

Koleksi Kaus Eksklusif Bintang dok Hesti Widianingtyas/kumparan

Band psych rock asal Bali ini menghadirkan permainan kata yang terinspirasi oleh fenomena quotes anak muda Denpasar dan Gianyar, serta celetukan tongkrongan yang diambil dari media sosial dan publilk figur. Arti karyanya ialah 'paycheck to paycheck' atau penantian gaji turun.

Koleksi Kaus Eksklusif Bintang dok Hesti Widianingtyas/kumparan

Label asal Jakarta ini menciptakan karya yang terinspirasi oleh merchandise fiksional buatan Bintang pada '60-an dan '70-an. Saat itu Bali baru didaulat sebagai surga dunia yang eksotis. Interpretasi kreatif mereka menghadirkan permainan grafis dan tipografi period-specific yang menjadi acuan banyak orang saat ini.

Koleksi Kaus Eksklusif Bintang dok Hesti Widianingtyas/kumparan

Kolektif kreatif asal Jakarta ini terinspirasi kompetisi dansa dunia yang berlangsung di Bali pada tahun '70-an. Karya ini dibuat sebagai tribut untuk Bali yang dikenal sebagai salah satu surga dunia berkat keindahan alam, turis, dan budaya pesta yang legendaris.

Koleksi Kaus Eksklusif Bintang dok Hesti Widianingtyas/kumparan

Kolektif DJ dan kreatif asal Bali ini mempersembahkan sebuah tribut untuk salah satu tempat paling fenomenal di Kuta, yakni Poppies Lane. Karya ini terinspirasi banyak elemen yang jadi ciri khas lokasi tersebut, di antaranya tato tribal yang menempel di tubuh para turis. Semua tergabung bersama logo pnny yang mewakilkan keberagaman.

Koleksi Kaus Eksklusif Bintang dok Hesti Widianingtyas/kumparan

Seniman asal Yogyakarta ini menghadirkan nuansa Bali di era '90-an lewat kombinasi grafis surfing vintage, yang merefleksikan daya tarik Bali dengan logo Bintang tahun '95. Tujuannya untuk menciptakan kesan carefree sekaligus nostalgia.

Koleksi kaus dibanderol mulai Rp 300 ribu dan tersedia sejak 19 November 2021 di The Slow, dan pada hari ini, Sabtu (20/11) di Potato Head, Seminyak. Dapat juga diakses secara online mulai 28 November 2021.