Cerita Jeremy Zucker Garap Album Baru dengan Mengisolasi Diri

27 April 2020 13:18 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jeremy Zucker. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jeremy Zucker. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Jeremy Zucker telah mengeluarkan album debutnya, Love is Not Dying. Ia mengaku album tersebut dikerjakan sambil mengisolasi diri.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan mengisolasi diri karena virus corona. Pelantun Comethru itu emang lebih senang menggarap musik seorang diri. Albumnya pun ia produksi sendiri, kecuali lagu Not Ur Friend yang dibuat bersama label MXM Team.
Karena itu, Zucker mengatakan album ini paling cocok didengarkan saat lagi sendirian.
Jeremy Zucker dok Instagram @jeremyzucker
"Sejujurnya, menurutku, lebih baik mendengarkan album ini saat lagi karantina. Karena sangat introspektif dan punya banyak emosi," kata dia dalam wawancara virtual, Jumat (24/4).
"Aku harap Love is Not Dying memberikan kenyamanan dan perspektif baru di masa-masa yang lagi aneh ini," tambah Zucker.
Selain cocok didengarkan selama mengisolasi diri, cowok 24 tahun itu juga merasa lagu-lagunya enggak cocok buat didengarkan dengan banyak orang atau sambil berpesta. Sebab, lagu yang ia produksi lebih mengusung nuansa chill dan relax.
ADVERTISEMENT
Makanya, Jeremy Zucker menyarankan untuk mendengarkan Love is Not Dying menggunakan earphones tanpa melakukan apa pun. "Ini juga cara kesukaanku untuk mendengarkan musik, sih," katanya.
Di sisi lain, Zucker belum bisa memastikan apakah turnya akan tetap berlangsung di tengah wabah virus corona. Ia dijadwalkan menggelar tur di Australia, Selandia Baru, sampai Eropa pada September-November 2020.
"Kalau secara fisik memungkinkan, aku akan tur. Sekarang ini emang waktu yang sulit buat banyak orang. Aku sendiri udah enggak sabar untuk kembali manggung," ucap Jeremy Zucker.