Custom Collaboration 2019: Wadah buat para Artisan Berkolaborasi

24 Oktober 2019 19:40 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Custom Collaboration 2019 dok Aulania Silviananda
zoom-in-whitePerbesar
Custom Collaboration 2019 dok Aulania Silviananda
ADVERTISEMENT
Custom Collaboration 2019 kembali digelar untuk ke-2 kalinya, pada 24-27 Oktober di Lippo Mall Kemang Village, Jakarta Selatan. Custom Collaboration tahun ini, hadir sebagai wadah bagi bermacam merek lokal, juga artisan atau seniman dari bidang berbeda.
ADVERTISEMENT
Mula dari denim, leather (kulit), custom painting, grafiti, sampai komunitas yang saling berkolaborasi.
Antara lain, Elders Company-Motorcycle Culture, Never Too Lavish-Customizer & Street Art Culture, Twilo Skate Corner-Skateboard & Street Art Culture, Low Rider Tebet-Low Rider Culture, Urbain-Indonesia Streetwear Brand, serta Adit and The Bandits-Shoes Customizer.
Dari kiri ke kanan, Erlan Dwi Anto (Co-Founder Custom Collab), Indy (Twilo Skate Corner), Rico Lubis (Urbain.inc), Win Satrya (Museum of Toys), Bernhard Hardthirteen (Never Too Lavish), Adit and The Bandits (The Frankenstain), Heret Frasthio (Elders Company and Founder Custom Collaboration), dan Yandri (Low Rider) dok Aulania Silviananda
"Kami ingin menyatukan berbagai budaya yang berbeda, untuk saling mengenal dan berkreasi bersama. Misal, adanya painting di skateboard itu, 'kan, wadah yang baru. Membuktikan kalau melukis itu enggak di kanvas saja," ujar Heret Frasthio, selaku Elder's Company dan Founder Custom Collaboration 2019, dalam konferensi pers, Kamis (24/10).
Selain jadi wadah berkolaborasi, gelaran tahun ini juga pengin mengangkat nilai dari produk-produk lokal.
"Para artisan merek lokal selama ini kurang mendapatkan perhatian dan pengakuan. Padahal, karya lokal enggak kalah dengan produk luar negeri," lanjut Heret.
Lukisan 'Roda Gila' by unclejoy (kanan), Damn I Love Indonesia (tengah), Lukisan 'Happy Mania Troops' dari Addy Debil (kiri) dok Aulania Silviananda
Helmet custom by ROBOWOBO, jaket by Enka Komariah, Soekarno statue by Bunga Fatia dok Aulania Silviananda
Pengunjung melihat pameran seni di Custom Collaboration 2019 dok Aulania Silviananda
Dari pantauan kumparan, terdapat 20 brand lokal dari berbagai kota di Indonesia. Ada brand sneakers, boots, leather goods, denim, motorcycle apparel, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Enggak hanya itu, berbeda dari tahun sebelumnya, Custom Collaboration 2019 mengundang artisan untuk melakukan live painting yang diadakan selama empat hari acara.
Ada pula pameran seni yang menampilkan karya dari lini Damn I Love Indonesia, seniman asal Bali Unclejoy, dan seniman asal Bandung Addy Debil.
Reporter: Aulania Silviananda