Dave Grohl: Kepergian Kurt Cobain Membuatku Menghargai Hidup

16 November 2018 10:55 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cobain, Novoselic, dan Grohl di Nirvana. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Cobain, Novoselic, dan Grohl di Nirvana. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Mantan drummer Nirvana yang kini menjadi frontman Foo Fighters, Dave Grohl, belum lama ini mengungkapkan perasaannya terkait kepergian Kurt Cobain. Cobain adalah vokalis Nirvana yang meninggal dunia di usia 27 tahun pada 1994.
ADVERTISEMENT
Kepada CBS, Grohl mengungkapkan kepergian Cobain mengajarkannya untuk lebih menghargai kehidupan. "Ketika dia meninggal dunia, aku ingat besoknya aku hanya berpikir, 'Aku masih diberi kesempatan untuk hidup'," ucap Grohl, dilansir NME, Jumat (16/11).
"Jadi aku akan hidup setiap harinya seperti hari terakhirku. Walaupun itu adalah hari terburuk, aku akan mencoba untuk menghargainya," imbuhnya.
Grohl menambahkan, ia merasa bersyukur dengan kehadiran ketiga anaknya, yakni Violet Maye, Harper Willow, dan Ophelia Saint. Pelantun 'The Pretender' tersebut juga mengatakan dirinya ingin terus hidup.
"Aku enggak pernah ingin mati. Sejujurnya aku merasa, kalau aku bisa hidup, dan aku punya anak-anakku yang cantik, (maka) aku baik-baik saja. Itu yang aku rasakan," aku Grohl.
Pernyataan ini Grohl sampaikan setelah reuni dengan Nirvana untuk penampilan khusus di CalJam Festival pada Oktober lalu. Di atas panggung, ia kembali bermain dengan Krist Novoselic, mantan bassist, dan Pat Smear, mantan gitaris tur Nirvana.
ADVERTISEMENT
Sejarah grup musik grunge, Nirvana, berakhir ketika Cobain ditemukan tak bernyawa pada 8 April 1994 di kediamannya yang berlokasi di Seattle, Amerika Serikat. Menurut analisis forensik, kekasih Courtney Love itu ditemukan tergeletak dengan senapan di atas tubuhnya, luka di kepala, dan sebuah surat bunuh diri. Cobain juga dilaporkan telah meninggal sejak tiga hari sebelumnya, yakni pada 5 April.