Foto Muslimah Bercadar Bantu Lansia Viral di Inggris

14 Juni 2017 9:00 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:33 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang muslimah Inggris menolong lansia (Foto: Facebook/ Hamza O Bakri)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang muslimah Inggris menolong lansia (Foto: Facebook/ Hamza O Bakri)
ADVERTISEMENT
Sebuah foto yang menyejukkan menjadi viral di Inggris pada akhir pekan lalu. Foto ini setidaknya telah membantu memperbaiki citra Islam di tengah gelombang Islamofobia yang marak.
ADVERTISEMENT
Dalam foto itu, seperti dikutip dari The Independent, terlihat wanita Muslimah bercadar, memegang tangan seorang wanita lanjut usia yang terkapar di lantai bus.
Menurut pengunggahnya di Facebook, Hamza O Bakri, foto tersebut diambil dalam sebuah bus di London Timur. Wanita berusia 84 tahun itu terjatuh dan kepalanya terbentur gagang besi ketika bus bergoyang akibat lubang di jalan.
"Seorang wanita tua berusia 84 tahun terbentuk kepalanya antara pintu dan gagang besi di bus El1 dari Ilford ke Barking, dan wanita Muslim itu memegang tangannya dan menenangkannya selama 20 sampai ambulans datang," tulis Hamza O Bakri.
"Ini adalah Islam yang sejati," lanjut dia.
Muslim yang jadi korban di teror Wetminster (Foto: Yves Herman/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Muslim yang jadi korban di teror Wetminster (Foto: Yves Herman/Reuters)
Postingan Bakri itu menjadi viral setelah dibagikan lebih dari 41 ribu kali di Facebook. Komentar-komentar positif bermunculan, mengatakan Islam sebenarnya cinta damai, bukan teroris.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa orang-orang di Inggris harus sadar, bukan agama yang menyebabkan perang, tapi politik dan orang-orang bodoh yang kita pilih, saya berharap luka wanita itu cepat sembuh," komentar seseorang.
Seorang pengguna Facebook bernama Bethany Roberts menulis: "Masyarakat harus sadar Muslim bukan teroris. Muslim sejati sebenarnya adalah komunitas yang sangat baik."
Foto tersebut muncul di tengah angka Islamofobia di Inggris yang meningkat lima kali lipat sejak serangan di London Bridge. Menurut data kepolisian Inggris, angka serangan rasisme tiga hari setelah serangan itu mencapai 54 kasus, meningkat 40 persen dari angka rata-rata di periode yang sama tahun lalu.