Girls in Tech Indonesia Kembali Berikan Beasiswa ke Perempuan Muda, Yuk Daftar!

29 Februari 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Organisasi non-profit, Girls In Tech Indonesia, kembali mengadakan program Girls In Tech (GIT) Scholarship 2024. Foto: dok. Xendit
zoom-in-whitePerbesar
Organisasi non-profit, Girls In Tech Indonesia, kembali mengadakan program Girls In Tech (GIT) Scholarship 2024. Foto: dok. Xendit
Organisasi non-profit, Girls In Tech Indonesia, kembali mengadakan program Girls In Tech (GIT) Scholarship yang keempat dengan didukung oleh CSG, Remote Skills Academy, Hacktiv8, dan Xendit.
Program ini bertujuan untuk memberikan akses pelatihan teknologi yang komprehensif dan kesempatan magang berbayar bagi perempuan muda Indonesia.
Pada tahun ini, Girls In Tech Scholarship batch 4 akan memberikan beasiswa bagi 12 perempuan muda. Penerima beasiswa akan berpartisipasi dalam bootcamp teknologi dari Hacktiv8 selama tiga bulan dan program magang secara remote di CSG dengan durasi yang sama.
Co-Managing Director Girls In Tech Indonesia, Nafinia Putra, menerangkan GIT Scholarship 2024 adalah program yang dirancang untuk menjadi jembatan antara pendidikan formal dengan kebutuhan industri, khususnya mahasiswi dari seluruh universitas di Indonesia.
“Dengan bootcamp teknis yang intensif, sesi pengembangan kapasitas diri, dan magang dengan CSG untuk semua 12 penerima beasiswa, kami menawarkan lebih dari sekadar pendidikan. Kami menyediakan batu loncatan awal untuk berkarier di dunia teknologi, khususnya untuk memberdayakan perempuan Indonesia agar dapat menembus batasan dan unggul dalam karier mereka di dunia teknologi,” kata Nafinia.
Remote Skills Academy, sebagai salah satu partner untuk pelatihan awardees, menyambut baik kerja sama dengan Girls In Tech Indonesia. Ini merupakan kali kedua kerja sama dilakukan.
CMO Remote Skills Academy, Lia Golledge, mengungkapkan program ini sejalan dengan misi perusahaannya untuk menumbuhkan bakat dan menyediakan skill digital yang diperlukan untuk unggul. Lia meyakini investasi pada perkembangan perempuan muda dapat membuat lanskap teknologi lebih inklusif dan dinamis.
“Melalui kolaborasi ini, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis, memastikan bahwa para peserta tidak hanya siap menghadapi tantangan dunia teknologi tetapi juga dilengkapi untuk berinovasi dan memimpin dalam karir mereka di masa depan,” ungkap Lia.
Sementara, Hacktiv8 akan menggelar program bootcamp yang mencakup kurikulum Fullstack Developer dan QA Automation seperti, web development, Java Spring Boot development, building angular website, Java fundamental, dan automation testing.
”Di era digital ini, keahlian Full Stack Developers dan Spesialis QA Automation menjadi kunci utama inovasi. Program ini bertujuan untuk memperkuat jembatan antara kreativitas dan fungsionalitas, memastikan efisiensi dan kualitas kode, menerjemahkan ide kreatif menjadi solusi nyata," ujar President Hacktiv8 Indonesia, Juventia Vicky.
Lewat program beasiswa ini, Hacktiv8 ingin membekali wanita dengan alat untuk membuka potensi mereka, meredefinisi teknologi masa depan, dan menjadi pelopor dalam menciptakan perubahan yang berarti.
Para penerima beasiswa Girls In Tech (GIT) pada tahun 2023. Foto: dok. Xendit
Setelah menjalani program bootcamp selama tiga bulan, para awardee akan menjelaskan proyek akhir yang mereka buat dari hasil pelatihan. Presentasi akan dilakukan di kantor Xendit, sebagai salah satu partner pendukung program ini.
“Melalui dukungan Xendit terhadap program Girls in Tech Scholarship, kami tidak hanya memberdayakan perempuan muda untuk mengejar minat mereka di bidang teknologi namun juga menumbuhkan budaya kreativitas, kolaborasi, dan kesetaraan. Kami harap akan lebih banyak lagi perempuan muda Indonesia yang akan terinspirasi dan percaya diri untuk berkarya di industri teknologi,” ujar Co-Founder & COO Xendit, Tessa Wijaya.
CSG, salah satu perusahaan teknologi ternama di Amerika Serikat, telah mendukung inisiatif ini selama dua tahun dalam bentuk pendanaan dan program magang berbayar.
VP of Quote and Order Product CSG, Greg Tilton, menilai kemitraan ini merupakan langkah berkelanjutan dalam visi CSG untuk membantu menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih siap menghadapi masa depan, di mana perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan sejahtera di dunia kerja
“Melalui program ini, kami memberdayakan perempuan muda di Indonesia dengan keterampilan dan pengetahuan untuk mengejar karir di bidang teknologi melalui program magang dan mendukung generasi inovator STEM berikutnya," ungkap Greg.
Pendaftaran untuk program Girls In Tech Scholarship batch 4 telah dibuka sejak 26 Januari 2024 hingga 5 Maret 2024. Adapun persyaratan untuk mendaftar yakni sebagai berikut.
Calon peserta yang berminat dapat mendaftarkan diri melalui bit.ly/GITS-2024. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada laman https://indonesia.girlsintech.org/git-scholarship-2024/ atau akun Instagram @girlsintechid.
Girls In Tech Indonesia didirikan pada tahun 2011 dengan misi untuk memberdayakan satu juta anak perempuan di Indonesia agar mereka menjadi lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi.
Kemudian, Girls In Tech Indonesia meluncurkan program beasiswa ini pada tahun 2021. Sejauh ini, Girls In Tech Indonesia telah menjalankan tiga gelombang beasiswa dan memberikan kesempatan bagi lebih dari 35 perempuan Indonesia untuk memulai karier di bidang teknologi.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio