Nomophobia, Sebutan untuk Orang yang Enggak Bisa Lepas dari Ponsel

Ilustrasi mengisi daya ponsel Foto: Shutter Stock

Smartphone telah menjadi bagian dari kehidupan seseorang di mana pun berada. Bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, ponsel ini juga sebagai alat jejaring sosial, alat belanja online, mobile banking, dan lain-lain.

Meski memiliki banyak manfaatnya, tapi, ponsel ini juga dapat memberikan dampak buruk jika terlalu sering digunakan. Salah satunya adalah Nomophobia.

Apa sih Nomophobia itu? Yuk, simak di bawah ini seperti dilansir Verywellmind.

Nomophobia merupakan singkatan dari no mobile phone phobia, yang merupakan jenis gangguan kecemasan karena enggak memegang ponsel. Istilah ini pertama kali diciptakan dalam sebuah penelitian pada 2008.

Penelitian ini meneliti sekitar 2.100 orang dewasa dan menunjukkan bahwa 53 persen pesertanya mengalami Nomophobia. Kondisi ini ditandai dengan perasaan cemas saat kehilangan ponselnya, kehabisan baterai, atau enggak memiliki jangkauan sinyal.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa ketakutan ini bisa menjadi sangat kuat sehingga banyak orang yang enggak pernah mematikan ponselnya. Bahkan di malam hari atau saat enggak akan menggunakan alat tersebut.

Gejala Nomophobia

Fobia yang satu ini memiliki ketakutan yaitu takut enggak memiliki ponsel atau berada di luar jangkauan layanan telepon seluler.

Meski fobia ini bukanlah diagnosis klinis, terdapat beberapa gejala umum yang diidentifikasi terkait dengan ketakutan ini, yaitu:

- Ketidakmampuan untuk mematikan ponsel

- Terus-menerus memeriksa ponsel untuk pesan, email, atau panggilan yang enggak terjawab

- Mengisi daya baterai bahkan ketika ponsel hampir terisi penuh

- Membawa ponsel kemanapun, bahkan ke kamar mandi

- Berulang kali memeriksa untuk memastikan kalau ponselmu berada di dekatmu

- Takut tanpa ada Wifi atau enggak dapat terhubung ke jaringan data seluler

- Khawatir tentang hal-hal negatif yang terjadi dan enggak bisa meminta bantuan

- Stres karena harus terputus dari keberadaan atau identitas online seseorang

- Melewatkan aktivitas atau acara yang telah direncanakan hanya untuk menghabiskan waktu di ponsel

Laporan Afifa Inak