Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pecah! Prophets of Rage Tutup Hodgepodge Superfest 2019 dengan Apik
2 September 2019 0:11 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:12 WIB
ADVERTISEMENT
Prophets of Rage menjadi salah satu penampil yang paling ditunggu-tunggu di Hodgepodge Superfest 2019. Penampilannya ini adalah yang perdana di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebelum menyaksikan Prophets of Rage di atas panggung, penonton diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama. Penonton makin riuh ketika Tom Morello cs naik ke atas panggung.
Sebelum mengentak panggung dengan sejumlah hitnya, dua vokalis Prophets of Rage, B-Real dan Chuck D, kompak mengepalkan tangan ke udara. Perlahan-lahan, layar di belakang panggung terangkat, dan tergantikan dengan gambar kepalan tangan ala Prophets of Rage.
Tanpa napas, band yang beranggotakan personil Rage Against The Machine, Audioslave, dan Public Enemy ini membawakan ‘Testify’, ‘Unf*ck The World’, dan ‘Guerrilla Radio’.
Penonton langsung jempalitan dan membuat mosh pit besar di depan area panggung.
Suasana makin riuh ketika Tom Morello tampil seorang diri, menunjukkan kebolehannya bermain gitar. Morello tampak mengenakan topi merah yang bertuliskan ‘Make Indonesia Rage Again’.
ADVERTISEMENT
Salah satu momen paling pecah di konser Prophets of Rage ini ketika ‘Hand on the Pump’ dan ‘Jump Around’ dibawakan hanya oleh B-Real dan Chuck D. Penonton awalnya diminta untuk duduk, lalu bersama-sama lompat saat beat dimainkan.
“Kalian suka hip hop? Mau dengar hip hop yang sesungguhnya?” sahut B-Real yang disambut tepuk tangan penonton.
Belum usai loncat-loncat diiringi ‘Jump Around’, tiba-tiba Tom Morello dan sang bassist, Tim Commerford, kembali ke atas panggung memainkan ‘Cant Truss It’.
Chuck D pun berterima kasih kepada penggemar Prophets of Rage yang telah datang ke Hodgepodge Superfest 2019.
“Terima kasih sekali udah datang. Ini pertama kali kami ke Indonesia. Kalian membuat penerbangan ribuan mil terasa sepadan,” ucapnya.
ADVERTISEMENT