Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Perjalanan Arashi yang Akan Hiatus di Akhir 2020
31 Desember 2020 13:59 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:02 WIB
ADVERTISEMENT
Grup idola Jepang, Arashi , akan segera hiatus pada akhir 2020 setelah aktif berkarya selama 21 tahun.
ADVERTISEMENT
Setelah melewati banyak diskusi internal pada Juni 2017, Arashi memutuskan untuk hiatus sebagai grup. Sebab, mereka tidak mau melanjutkan aktivitas tanpa anggota yang lengkap.
Salah satu anggotanya, Satoshi Ohno, meminta agar aktivitas Arashi dihentikan sejenak sehingga setiap anggota bisa menggapai impian masing-masing.
Dikutip dari Antara, ketika mengumumkan rencana ini, Ohno mengungkapkan dia ingin mencoba hidup bebas tanpa ada batasan.
Perjalanan Arashi di Industri Hiburan
Grup yang namanya memiliki arti 'badai' ini, dibentuk pada 15 September 1999 dengan tujuan menciptakan badai di seluruh dunia.
Arashi beranggotakan Masaki Aiba, Jun Matsumoto, Kazunari Ninomiya, Satoshi Ohno, dan Sho Sakurai yang kini rata-rata usianya berada di pengujung 30-an.
Dikutip dari Mainichi, Arashi merilis single perdana di bawah agensi Johnny & Associates pada 3 November 1999.
ADVERTISEMENT
Johnny & Associates adalah salah satu agensi bakat terbesar di Jepang, yang sudah mengorbitkan grup-grup idola pria selama beberapa dekade.
Konser pertama Arashi digelar pada April 2000, lalu dilanjutkan dengan tur Asia pada 2006. Dua tahun kemudian, mereka pertama kali membuat konser di lima stadion besar di Jepang .
Albumnya pada 2009 juga terjual hingga jutaan kopi dan sampai kini total telah melepas 58 lagu.
"Tampaknya banyak karya musik potensial yang dikumpulkan, kemudian yang terbaik dipilih untuk ditampilkan oleh mereka. Itu sebabnya semua musik mereka berkualitas tinggi," kata kritikus musik Issei Tomisawa.
Selain musik, para anggotanya aktif di dunia akting. Jun Matsumoto alias Matsujun dikenal sebagai Domyoji Tsukasa dari drama Hana Yori Dango.
ADVERTISEMENT
Akting Masaki Aiba bisa dilihat di drama Boku to Shippo to Kagurazaka hingga "My Girl. Sementara Satoshi Ohno telah bermain di drama The Most Difficult Romance hingga Maou.
Kazunari Ninomiya pernah bermain dalam film Clint Eastwood berjudul Letters from Iwo Jima, drama Yamada Tarou Monogatari, dan membawakan acara Nino San.
Sedangkan, Sho Sakurai yang berakting dalam film Laplace's Witch juga aktif sebagai pembawa acara berita.
Menurut Profesor Noboru Saijo selaku pakar sejarah teori idola dan sejarah hiburan publik dari Universitas Edogawa, ada alasan tersendiri kenapa Arashi begitu disukai.
"Berdasarkan perbincangan kelima anggota dalam acara variety di TV dan penampilan lainnya, penonton bisa merasakan persahabatan dan kebaikan mereka. Arashi bisa tampil jenaka tanpa harus melontarkan lelucon kasar. Apa yang mereka lakukan menghangatkan hati kita," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Saijo menambahkan, kepopuleran pelantun Whenever You Call itu juga didasari dengan citranya yang membumi dan rendah hati.
Tak hanya itu, hal yang membuat Arashi berbeda salah satunya adalah penggemar yang berasal dari rentang usia luas, bukan cuma remaja dan dewasa muda.
Berdasarkan peringkat selebritas laki-laki yang paling banyak jadi bintang iklan, versi Nihon Monitor pada 2 Desember, Sho Sakurai menempati peringkat pertama diikuti empat anggota Arashi lainnya.
Hal ini jadi salah satu bukti bahwa grup tersebut adalah idola yang terkenal secara nasional dan punya penggemar dari segala usia.
Aktivitas Arashi sebelum Hiatus
Arashi membuat akun resmi di media sosial, termasuk Twitter dan Facebook, pada November 2019. Secara bersamaan mereka juga mulai mendistribusikan lagu melalui layanan streaming online.
ADVERTISEMENT
Strategi promosi digital jadi hal baru untuk Johnny & Associates. Sebab, selama ini mereka mengandalkan penjualan musik secara fisik dan para musisinya menutup diri dari dunia digital.
Selain aktif di media sosial, Arashi sempat singgah ke beberapa negara, termasuk Indonesia pada November 2019, untuk jumpa penggemar dan mengumumkan pembukaan akun media sosialnya.
Jun Matsumoto mengatakan keberadaan akun-akun media sosial Arashi, semakin membuka interaksi grupnya dengan para penggemar secara global.
Semenjak itu, mereka aktif mengunggah konten, termasuk video jenaka di TikTok, sampai membawakan lagu bahasa Inggris hasil kolaborasi dengan Bruno Mars.
Perjalanan mereka jelang hiatus juga diabadikan dalam seri dokumenter di Netflix.
Soal konser, bulan lalu Arashi menggelar Arafes tanpa penonton dan ditayangkan secara virtual, dari stadion nasional Jepang di Tokyo.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengucapkan selamat tinggal pada akhir 2020, Arashi akan kembali menayangkan konser musik secara daring pada 31 Desember malam waktu Jepang.