Rekomendasi Lagu Baru dari Lomba Sihir, Naja, sampai Adhitia Sofyan

Rekomendasi Lagu Baru dari Lomba Sihir, Naja, sampai Adhitia Sofyan dok Naja, Lomba Sihir, dan Adhitia Sofyan

Rekomendasi lagu untuk pekan ini datang dari musisi pendatang baru yakni Naja, sampai sekumpulan musisi lama yang membentuk grup musik baru yakni Lomba Sihir.

Selain itu, ada pula Adhitia Sofyan yang kembali melepas lagu dari proyek sejak awal pandemi, Songs From Your Stories. Selengkapnya, simak dan dengarkan langsung di bawah ini!

Lomba Sihir - Hati dan Paru-paru

Hati dan Paru-Paru menjadi perkenalan pertama dari band yang digawangi Baskara Putra alias Hindia (vokal), Natasha Udu (vokal), Rayhan Noor (gitar, vokal), Wisnu Ikhsantama (bas, vokal), Tristan Juliano (kibor, vokal), dan Enrico Octaviano (drum).

Dengan balutan musik pop ’80-an yang enteng dan mudah dicerna, Hati dan Paru-Paru mungkin akan mengagetkan bagi pendengar yang sudah akrab dengan musik .Feast, Glaskaca, atau Martials.

Naja - Hung Up

Lagu bernuansa dancy city pop tersebut menjadi penanda debut Naja di industri musik. Hung Up bercerita tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan, sehingga harus terus meyakinkan diri sendiri agar enggak terpengaruh rasa yang dihadirkan oleh gebetan.

Adhitia Sofyan - Standing Tall

Lagu ini dibuat berdasarkan proyeknya yang bertajuk Songs From Your Stories. Standing Tall jadi lagu ke-3 tentang gadis kecil bernama Gaby yang harus kehilangan ayah tercintanya akibat kecelakaan lalu lintas.

Turbokidz - Petrikor

Petrikor bercerita tentang cara manusia berpikir dan merasakan sebuah hubungan dengan segala lika-likunya. Sampai akhirnya tiba di titik harus mengambil keputusan apakah harus bertahan atau pergi. Nuansa indie rock 2000-an kental terasa di lagu ini. Semakin menyenangkan dan ringan didengar dengan balutan synth new wave dan tempo upbeat di sepanjang lagu.

Vox Mortis - Avignam Jagat Samagram

Kuintet yang terdiri dari vokalis Doni Herdaru Tona, drummer Achmad Mustaid, bassist Donirro Hayashi, gitaris Rsharsh dan Suakarya TGN ini menyerukan kelestarian bumi dan lingkungan hidup melalui album debut Avignam Jagat Samagram alias 'Semoga selamatlah alam semesta'.