Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Seniman Ini Sebut Logo Nirvana Bukan Karya Kurt Cobain
1 Oktober 2020 22:45 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:04 WIB
ADVERTISEMENT
Selama ini, kredit logo Nirvana dimiliki oleh mendiang Kurt Cobain . Namun, seorang desainer grafis dan seniman dari California, Robert Fisher mengklaim bahwa ialah pemilik hak ciptanya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Altpress, Fisher mengatakan dulu bekerja sebagai art director di Geffern Records, perusahaan yang pernah menjadi label Nirvana.
Dia memang pernah berkolaborasi dengan band pelantun Smells Like Teen Spirits itu, dan diminta mendesain sampul album Nevermind yang kemudian menjadi ikonik.
Kemudian pada 1991, Fisher diminta membuat desain kaus. Saat itu dirinya bermain-main dengan variasi wajah tersenyum yang pernah digambar pada tahun terakhirnya di Otis College.
Fisher meyakini desain yang ia buat saat itu persis seperti yang diajukan untuk hak cipta Nirvana.
Namun, dia enggak pernah jadi karyawan resmi di Nirvana Inc. dan enggak memiliki perjanjian dengan band rock tersebut. Makanya, Fisher enggak bisa dianggap sebagai pemilik sah dari karya itu.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Inge De Bruyn sebagai pengacara Fisher menyebut kliennya baru mengetahui bahwa selama ini Kurt Cobain mendapat kredit dari logo wajah itu.
Fisher juga enggak tahu bahwa pada 1993, Nirvana Inc. mendaftarkan hak cipta untuk desain kaus Happy Face dengan nama Nirvana sendiri.
"Robert selalu menjadi orang yang agak tertutup dan tidak suka memamerkan prestasinya. Meskipun begitu, ada orang-orang yang salah berspekulasi tentang asal dan kepemilikan karyanya. Kebanyakan seniman akan keberatan dengan hal itu. Mereka berhak dapat pujian atas karyanya. Sering kali, hanya itu yang para seniman dapatkan," ujar pengacara Fisher.
Tanggapan Pengacara Nirvana
Menganggapi hal ini, pengacara Nirvana Bert H. Deixler menyampaikan ke Los Angeles Times bahwa klaim Fisher enggak memiliki dasar secara faktual dan hukum.
ADVERTISEMENT
Deixler juga menyampaikan pihaknya akan menantang pihak Fisher saat gugatan berlanjut.
Laporan: Alexa Birgitta