Tampil Sebagai Headliner Termuda di Coachella, Billie Eilish Mengaku Tak Pantas

Billie Eilish berpose di karpet merah Grammy Awards ke-64 Tahunan di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (3/4/2022). Foto: Maria Alejandra Cardona/REUTERS

Penyanyi muda asal Amerika, Billie Eilish, kembali didapuk sebagai salah satu musisi utama di Festival musik dan seni terbesar di Amerika, Coachella 2022. Itu artinya, pelantun lagu Happier Than Ever itu kembali mencetak sejarah sebagai headliner termuda di panggung Coachella.

Sejak 2019, Billie Eilish juga sudah dipercaya menjadi headiner di acara yang sama. Saat itu usianya bahkan masih terbilang muda, yakni masih 17 tahun. Sama seperti tahun sebelumnya, Billie tampil sebagai bintang utama Coachella di hari kedua.

Meski sudah dua kali ditunjuk sebagai musisi utama di acara festival Coachella, Billie mengaku dirinya tidak pantas tampil sebagai headliner di acara festival musik terbesar di dunia itu.

“Saya seharusnya tidak menjadi penyanyi utama di sini,” kata Billie dikutip dari NME, Senin (18/4).

Pecah. Frasa yang pantas menggambarkan konser Billie Eilish di Coachella. Billie pun berhasil menghipnotis para penonton yang hadir di panggung Coachella malam itu.

Mereka tampak asyik berjoget mengikuti alunan lagu yang dibawakan penyanyi berusia 20 tahun itu.

Tak hanya tampil solo, Billie juga membawa tamu istimewanya ke atas panggung. Ia mengundang Khalid dan juga vokalis dari band asal Britania Raya, Blur, sekaligus co-pendiri, vokalis, instrumentalis, dan penulis lagu utama dari band virtual Gorillaz, Damon Albarn.

Di akhir penampilannya, Billie mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para penggemarnya. "Terima kasih Coachella! Maaf aku bukan Beyonce. Aku mencintaimu, selamat malam," ujar Billie.