Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tips Fotografi: Estetika Wes Anderson yang Bisa Diterapkan di Fotografi
14 Mei 2023 15:08 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Belakangan ini Sutradara Wes Anderson , menjadi perbincangan di dunia maya, khususnya di platform Instagram Reels dan TikTok. Banyak pengguna media sosial yang membuat ulang video dengan menggunakan ciri khas film ala pria asal Houston, Texas, Amerika ini.
ADVERTISEMENT
Wes Anderson merupakan salah satu sutradara yang memiliki daya tarik dan kemampuan yang jeli, dalam merangkai visual menggunakan komposisi yang sederhana. Hal tersebut menjadikannya sebagai panutan bercerita bagi penggiat film maupun visual, seperti fotografi di seluruh dunia.
Kali ini, kumparan akan merangkum apa saja teknik dan gaya yang bisa diterapkan pada praktik penggarapan video maupun film dari garapan Wes Anderson, ke dalam medium fotografi , yuk simak selengkapnya.
Simetris
Hal pertama yang bisa kita sepakati setelah melihat film hasil garapan pria asal Amerika tersebut ialah sebuah teknik komposisi yang sangat sederhana, namun mudah diingat oleh para penonton.
Wes Anderson selalu menggunakan posisi satu objek yang berada di titik tengah dalam komposisi rule of third-nya. Namun, tidak hanya itu, ia juga sering bermain dalam komposisi balance dalam komposisi sepertiga bidangnya. Komposisi tersebut membuat mata kita seperti dimanjakan dengan kerapian dalam menempatkan posisi objek, tidak hanya seimbang di tengah, namun kanan dan kiri.
ADVERTISEMENT
Kesimetrisan tatanan gambar pada frame berperan penting untuk menciptakan suatu style penceritaan visual dan karakteristik. Hal ini dibuktikan dalam karya Wes Anderson, di mana penerapan komposisi simetris dan balance dapat membuat gambar yang dihasilkan jauh lebih menarik dan mengundang mata penonton untuk lebih lama mengikuti alur cerita dari film maupun frame foto yang dihasilkan.
Penggunaan Warna yang Khas
Di dalam sebuah produksi visual, elemen warna merupakan komponen sangat vital untuk mendukung sebuah gambar, agar dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan.
Permainan warna sering dianggap sepele, namun banyak penggiat visual yang masih belum tahu bahwa peran warna itu sendiri dapat menentukan pesan apa yang ingin kita sampaikan ke penonton. Dalam hal ini, Wes Anderson selalu menerapkan palet warna dengan nuansa vintage, warna-warna yang lembut dan berkarakter pastel.
ADVERTISEMENT
Jika kita menarik ke belakang, kita akan menemukan sebuah divisi dalam proses editing, yaitu pekerjaan pada bagian pewarnaan film atau yang biasa disebut dengan colorist. Mereka yang bertanggung jawab terhadap mood warna pada setiap hasil produksi.
Penerapan colorist di dunia fotografi sudah menjadi hal umum dilakukan oleh fotografer sendiri, di mana sang pembidik gambar dapat menentukan warna yang ingin ia terapkan seorang diri, tanpa harus bantuan orang lain. Pada praktiknya, penentuan warna dalam fotografi cenderung lebih simpel. Apalagi di era keterbukaan informasi, banyak sekali bantuan seperti presets warna dalam aplikasi editing foto yang tersedia di dunia maya.
Di dalam film –film garapan Wes Anderson, kita selalu diajak untuk berinteraksi lewat setiap shot yang sangat serasi, dengan palet warna yang ia gunakan dan menjadikannya visual yang berestetika unik nan indah.
ADVERTISEMENT
Ciri khas distinctive visual di mana pada setiap satu frame terdapat beberapa warna yang jika dilihat terpusat menjadi warna yang dominan. Penggunaan satu warna ini menjelaskan untuk sebuah situasi, entah itu watak tokoh, waktu, kejadian, kita selalu menemukan satu warna dominan untuk setiap gambar yang dianggap menjadi pembeda dari yang lainnya di film karya Wes Anderson ini.
Desain Latar Belakang
Wes Anderson sangat lekat dengan film bernuansa retro, vintage, dan kuno. Terlihat jelas di dalam set atau latar belakang di film yang pernah ia garap. Dirinya memikirkan betul set film yang akan dibangun dengan sedemikian rupa.
Keterampilannya untuk membuat gambar yang utuh, namun presisi sangat membutuhkan keterampilan dan bantuan dari banyak kru film, sudah dipastikan biaya untuk pembuatan set tersebut tidaklah murah, mengingat filmnya selalu bertema vintage seperti era tahun 60 dan 70an.
ADVERTISEMENT
Apalagi dengan palet warna gayanya. Di setiap set yang ia bangun mendefinisikan karakter, mulai dari sifat hingga kesukaannya. Sudah jelas set-set di film Wes Anderson butuh kerja ekstra, serta teliti untuk membangun sebuah set yang indah dan menakjubkan, perpaduan dari warna dan pernak pernik unik di dalamnya.
Hal tersebut juga dapat diterapkan dalam fotografi. Kita bisa menentukan atau membangun sendiri background untuk proyek foto yang akan di kerjakan.
Kesan Eksentrik
Sudah jelas di dalam setiap karakternya mempunyai nilai eksentrik pakaian, serta aksesoris unik yang selalu menuju ke arah retro dan jadul. Wes Anderson juga telah mempertahankan pengaruh retro yang kental, termasuk penggunaan baju olahraga dari tahun 1970-an, sepatu terkenal dari dekade lain, jaket tweed, mantel bulu, tas, dan lain sebagainya untuk properti pendukung filmnya.
ADVERTISEMENT
Wes Anderson tahu bagaimana menggunakan dan menempatkan barang-barang lawas ini ke dalam film-filmnya, karena mungkin ia memiliki beberapa rasa gaya dan tahu bagaimana bekerja dengan ciri khasnya, yaitu palet warna.
Dari kolaborasi design set dan wardrobe yang unik dapat menghasilkan satu kesatuan Mise En Scène (harmoni dari perpindahan satu gambar ke gambar lain) yang sangatlah indah, menyenangkan, dan memiliki tingkat estetika tinggi.
Wes Anderson berhasil menjadi film maker penting dalam sinema dunia. Keahliannya mengemas estetika audio visual memberikan para penggiat visual pemula maupun profesional, terpacu untuk mulai berkarya mengikuti gayanya.