Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran Kampus UNISA Bandung Mendorong UMKM Bandung Melakukan Ekspor
10 Oktober 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Minhajuddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memutuskan untuk menjadi Akademisi artinya harus siap untuk menyisakan energi tidak hanya bergulat dengan proses pengajaran di dalam kelas dengan para Mahasiswa tetapi juga harus melakukan penelitian serta kegiatan pengabdian di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini sebagai upaya untuk mempraksiskan ilmu yang sudah diperoleh untuk menguji di lapangan. Ketika ada gap dengan pengalaman empiris di lapangan maka Dosen kemudian merevisi temuan-temuannya.
Salah satu fenomena yang mencoreng dunia pendidikan Indonesia akhir-akhir ini adalah kasus skandal Guru Besar di salah satu kampus yang berakhir pada keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencabut status guru besar dari ke-11 dosen yang dianggap bermasalah.
Pertanyaannya kemudian, apa yang menyebabkan kasus tersebut terjadi di dunia pendidikan yang seharusnya menjunjung tinggi nilai integritas?
Apakah semata-mata karena para Dosen tidak memiliki kredibilitas dalam melakukan Penelitian?
Tentu saja kasus ini terjadi tidak hanya semata karena mereka tidak memiliki kompetensi tetapi lebih pada ketidakmauan untuk menyisakan waktu melakukan kerja-kerja yang sifatnya praksis dan harus terjun ke Masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kasus ini akan terus berulang jika tidak ada sistem yang kuat sebagai proses mitigasi atas kecurangan yang dilakukan oleh para Akademisi untuk mendapatkan jabatan akademik.
Berkaca dari hal tersebut, Prodi Perdagangan Internasional, Universitas 'Aisyiyah Bandung (UNISA Bandung) kemudian berkomitmen untuk tidak menempuh jalan yang serupa karena selain mencoreng nama lembaga, juga akan berdampak pada kualitas pendidikan Indonesia.
Selain itu, UNISA Bandung membawa nama persyarikatan Muhammadiyah yang sudah dikenal sebagai organisasi yang memiliki perguruan tinggi mencapai 172. Hal ini tentu tidak elok jika terjadi kecurangan akademik yang merupakan dosa terbesar dalam dunia pendidikan.
Pada hari Senin, tanggal 8 Juli 2024, prodi Perdagangan Internasional UNISA Bandung menyelenggarakan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengusung topik "sosialisasi Perjanjian Perdagangan Bebas bagi para UMKM binaan Kadin kota Bandung untuk mendorong peningkatan ekspor.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini tidak hanya dalam rangka sebagai kegiatan formalitas menunaikan tugas Catur Dharma tetapi juga bagaimana mendorong para Pelaku UMKM kota Bandung mampu memetakan proyeksi ke depan untuk menjadi pelaku eksportir.
Tentu melalui kegiatan ini, dapat dipahami berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para Pelaku UMKM kota Bandung untuk menembus pasar global mulai dari komponen produk, proses pemasaran sampai pada regulasi yang mereka anggap terlalu rumit.
Selain itu, hal yang menjadi kritikan terhadap stakeholders terkait khususnya pihak Pemerintah karena pada kenyataannya, para pelaku UMKM kota Bandung mengeluhkan bahwa mereka tidak pernah mendapat edukasi mengenai perjanjian perdagangan yang sudah diratifikasi oleh Pemerintah, sementara pada prinsipnya, para pelaku UMKM lah yang seharusnya memahami poin-poin perjanjian perdagangan bebas yang bisa dimaksimalkan dalam rangka kegiatan ekspor.
Dalam acara UMKM Expo(rt) Brilianpreneur yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023, Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya bahwa:
ADVERTISEMENT
Apa yang disampaikan oleh Presiden tidak bisa terwujud jika pada kenyataannya, pelaku UMKM tidak mendapatkan edukasi yang mendalam mengenai ekpsor termasuk perjanjian perdagangan yang sudah disahkan.
Permasalahan di atas yang kemudian menjadi dorongan bagi prodi Perdagangan Internasional UNISA Bandung mengambil inisiatif untuk menjadi corong bagi Pemerintah dengan pelaku UMKM agar mampu menjadi garda terdepan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa melalui kegiatan ekspor.
Ke depan, prodi Perdagangan Internasional UNISA Bandung berkomitmen penuh untuk menjadi bagian penggerak bangsa tidak hanya di bangku kuliah tetapi terjun langsung ke masyarakat untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.