Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Refleksi dan Makna Muharam: Bulan Suci yang Mengawali Tahun Baru Islam
8 Juli 2024 8:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Muhammad Mishbahus Shobirin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Makna dan Sejarah Muharam
Muharam memiliki akar sejarah yang kuat dalam agama Islam. Salah satu peristiwa paling dikenang adalah peristiwa Karbala, yang terjadi pada 10 Muharam tahun 61 Hijriah (680 Masehi). Pada hari itu, cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain, dan pengikutnya gugur dalam pertempuran melawan pasukan Yazid bin Muawiyah. Pengorbanan Imam Husain di Karbala diperingati setiap tahun oleh Muslim Syiah dalam perayaan Asyura, sebuah hari penuh duka dan penghormatan terhadap keberanian dan keteguhan iman.
ADVERTISEMENT
Tradisi dan Ibadah di Bulan Muharam
Di banyak negara Muslim, Muharam dipenuhi dengan berbagai aktivitas keagamaan dan sosial. Berikut beberapa di antaranya:
1. Puasa Asyura: Umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharam. Dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad SAW berpuasa pada hari ini dan menganjurkan umatnya untuk mengikutinya. Puasa Asyura dipercaya dapat menghapuskan dosa-dosa kecil selama setahun yang lalu.
2. Majelis dan Perayaan Asyura: Terutama di komunitas Muslim Syiah, Asyura diperingati dengan majelis-majelis duka, di mana kisah tragis Karbala diceritakan kembali. Prosesi jalan kaki, penampilan teatrikal, dan pembacaan puisi tentang pengorbanan Imam Husain sering dilakukan untuk mengenang peristiwa ini.
3. Sedekah dan Amal: Bulan Muharam juga menjadi waktu untuk meningkatkan amal dan sedekah. Umat Muslim didorong untuk membantu mereka yang membutuhkan, berbagi makanan, dan melakukan berbagai bentuk kebaikan.
ADVERTISEMENT
Muharam dan Spiritualitas
Bulan Muharam memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk merenung dan memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT. Refleksi terhadap peristiwa Karbala membawa pelajaran tentang keberanian, keadilan, dan keteguhan iman. Dalam konteks modern, nilai-nilai ini tetap relevan, menginspirasi umat Muslim untuk berdiri teguh dalam kebenaran dan keadilan.
Muharam juga mengingatkan pentingnya perdamaian dan toleransi. Dengan menghindari konflik dan peperangan selama bulan ini, umat Muslim diharapkan untuk menciptakan suasana harmonis dan damai, tidak hanya dalam kehidupan pribadi mereka tetapi juga dalam masyarakat luas.
Bulan Muharam adalah waktu untuk memulai tahun baru Islam dengan refleksi dan peningkatan spiritual. Dengan memahami sejarah dan maknanya, umat Muslim dapat mengambil pelajaran berharga dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bulan suci ini membawa kedamaian, berkah, dan rahmat bagi seluruh umat Muslim di dunia.
ADVERTISEMENT