Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
"Syekh Ali Jaber: Wakaf Bangun Kemaslahatan Umat"
15 Mei 2018 9:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Mufti Ariawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wakaf merupakan instrumen ekonomi Islam yang unik yang mendasarkan fungsinya pada unsur kebajikan (birr), kebaikan (ihsan) dan persaudaraan (ukhuwah). Ketika wakaf ditunaikan, maka terjadi pergeseran kepemilikan pribadi menuju kepemilikan Allah yang diharapkan abadi, memberikan manfaat secara berkelanjutan. Ini menjadi ciri utama wakaf.Melalui wakaf, diharapkan akan terjadi proses distribusi manfaat bagi masyarakat secara lebih luas, dari manfaat pribadi (private benefit) menuju manfaat masyarakat (social benefit).
ADVERTISEMENT
Ulama terkemuka nasional asal Madinah, Arab Saudi, Syekh Ali Jaber menegaskan bahwa wakaf itu merupakan solusi Islam yang tidak hanya mengerakan lembaga atau yayasan tertentu saja, namun umat Islam secara keseluruhan. Menurutnya, wakaf merupakan salah satu bentuk dari syariat Islam selain zakat dan sedekah.
“Wakaf itu tidak sebatas masjid, namun juga ada terdapat wakaf tanah, wakaf sawah, wakaf usaha, bahkan ada orang memberi modal untuk dikelola (modal wakaf). Ada juga wakaf gedung yang hasilnya untuk umat. Banyak sekali saluran wakaf, bukan hanya benda mati, benda hidup pun bisa dijadikan wakaf,” ujar Syekh Ali Jaber.
Selain itu, menurut Syekh Ali Jaber bisa juga seseorang punya usaha, kemudian sebagian dari usahanya diwakafkan. “Kita juga bisa mewakafkan seperti wakaf usaha, bisa juga wakaf ternak seperti sapi dan kambing. Lembaga yang bisa kelola dengan baik dan bisa menghasilkan, dan pahalanya itu tidak ada batasnya akan mengalir terus bahkan bisa dibilang abadi,” terangnya. Wakaf dapat dikembangkan menjadi lebih produktif, berbeda dengan zakat yang harus segera disalurkan. Selain sebagai bentuk ibadah kepada Allah, wakaf juga memiliki fungsi sosial. Dalam fungsinya sebagai ibadah, wakaf akan mengalirkan pahala terus menerus selama harta wakaf itu dimanfaatkan. Adapun fungsi sosialnya, wakaf dapat menjadi jalan bagi pemerataan kesejahteraan di kalangan umat dan penanggulangan kemiskinan di suatu negara apabila dikelola dengan baik.
ADVERTISEMENT
Wakaf juga dapat menunjang kegiatan dan pembangunan di bidang ekonomi, agama, sosial, budaya, bahkan pertahanan negara. Di berbagai negara yang pengelolaannya berkembang dengan baik, wakaf menjadi salah satu kekuatan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Inti dari wakaf itu membangun ekonomi umat seperti produk zakat, dari uang zakat itu bisa membangun wakaf seperti misalnya membangun gedung dan gedung itu menghasilkan penghasilan bulanan kah atau tahunan kah. Jadi wakaf itu menurut saya salah satu solusi untuk memperbaiki ekonomi umat, bahkan menjadi sedekah jariyah yang tidak putus pahalanya,” terangnya. Namun sangat disayangkan di Indonesia masih banyak yang memahami wakaf itu hanya sebatas wakaf masjid atau wakaf tanah saja. Bahkan menurutnya ada orang mewakafkan tanah miliknya di tempat yang tak strategis atau tak produktif, namun tanah yang strategis dan produktif yang dimilikinya tidak mau diwakafkan. Menurutnya paradigma tersebut harus diubah.
ADVERTISEMENT
“Umat Islam Indonesia harus terus diberi edukasi. Menurut saya, sangat penting umat Islam Indonesia memahami makna wakaf secara komprehensif,” imbuhnya. Ia menambahkan bahwa makna wakaf begitu luas, seseorang yang memberikan pengetahuannya atau ilmunya kepada orang lain, misalnya memberikan pelatihan skill tertentu, seperti menjahit, mekanik, atau menjadi pembicara seminar, juga termasuk kegiatan berwakaf. “Karena ketika seseorang meninggal dunia, maka yang akan tersisa adalah sedekah jariyah dan ilmu yang bermanfaat yang telah dikeluarkannya (diberikannya),” ungkapnya.
Sejarah pun mencatat bahwa wakaf merupakan energi penggerak peradaban. Wakaf mampu mengalirkan dan mengekalkan manfaat harta dan mengubahnya menjadi berbagai aset yang produktif dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat baik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, bahkan ketahanan negara.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu wakaf harus dikelola secara serius, profesional, terstruktur dan teroganisir. Syekh Ali Jaber pun sangat mengapresiasi program-program wakaf yang diinisiasi Global Wakaf -ACT. Menurutnya, Global Wakaf salah satu solusi terbaik untuk umat. Semua orang bisa berwakaf walaupun orang kurang mampu. Jadi berwakaf itu tidak hanya dilakukan oleh orang kaya semata, namun orang kurang mampu pun bisa berwakaf dengan kemampuannya. Apa yang diwakafkannya itu, menjadi amal ibadah dan saksi terbaik di hadapan Allah.“Saya Ali Jaber mengajak seluruh umat Islam di Indonesia baik yang kaya dan yang miskin, yang mampu atau tidak, ayo sama-sama sukseskan program-program Global Wakaf. Mari kita lipatkan diri masing-masing untuk mewakafkan sebagian harta kita untuk kemaslahatan umat. Global Wakaf salah satu solusi terbaik untuk Indonesia dan bisa mengembangkan umat,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT