Konten dari Pengguna

Hidup Tanpa Bakat

Muhammad Abdul Aziz
Pengamat Politik di Negeri Wanokuni
4 Juni 2023 16:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Abdul Aziz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Jika tidak bisa unggul dengan bakat, menanglah dengan berusaha.

Ilustrasi Perempuan Karier. Foto: PRPicturesProduction/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Karier. Foto: PRPicturesProduction/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu di kesunyian malam bertanya kepada diri sendiri “Aku ini bisanya apa sih?” Atau seberapa sering kamu merasa iri dengan orang lain yang memiliki bakat atau kemampuan spesifik sejak lahir seperti pintar basket, pandai bermain musik, pintar menggambar atau bakat imajinasi sehingga sering halu?
ADVERTISEMENT
Dahulu saya pernah membaca bahwa setiap orang itu memiliki bakatnya masing-masing. Karena hal itulah saya menjadi yakin bahwa saya ini punya bakat. Namun seiring berjalannya waktu bahkan sampai diusia yang hampir seperempat abad ini saya belum bisa menemukan bakat saya dalam hal apa.
Lantas, bagaimana kita bisa menjalani hidup tanpa memiliki bakat. Mungkin kamu pernah merasa tidak memiliki bakat apapun sehingga sampai sekarang kamu belum bisa menentukan kearah mana akan berjalan. Merasa ketakutan untuk bersaing dan mencoba hal baru karena merasa akan kalah dengan orang lain yang lebih berbakat.
Itu sering kali membuat kita mundur secara perlahan karena tidak yakin akan berhasil, atau takut hanya akan menjadi kesia-siaan. Jika seperti itu bukan bakat yang menghalangimu untuk sukses melainkan dirimu sendiri yang sudah kalah kepada ketakutan yang belum pasti terjadi.
ADVERTISEMENT

Bakat Bukan Satu-satunya Jalan Kesuksesan

Ilustrasi Kerja Keras. Foto: Andrey Pavlov/Shutterstock
Bila kamu terlalu mengkhawatirkan masa depan karena sampai sekarang belum bisa menemukan bakat apa yang kamu miliki. Berhentilah memikirkan itu. Ingatlah bahwa banyak jalan menuju Bantul, artinya kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh satu jalan atau bakat saja. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mencapai kesuksesan tersebut.
Munculkanlah keyakinan dalam dirimu. Hidup tanpa bakat tidak akan menjadi masalah ketika dirimu masih punya keyakinan terhadap dirimu sendiri. Yakinlah bahwa dirimu bisa, satu ungkapan dari guru yang selalu saya ingat sampai sekarang adalah “you can if you think you can”, kamu bisa kalau kamu pikir bisa.
Semua kesuksesan dan keberhasilan berawal dari keyakinan terhadap diri sendiri. Mindset atau pola pikir menjadi hal yang paling utama dalam menentukan ke arah mana kamu akan berjalan.
ADVERTISEMENT
Jika kamu sering berfikir tidak bisa apa-apa ya kamu tidak akan beranjak kemana-mana, akan takut mencoba hal baru karena kamu merasa tidak bisa apa-apa yang padahal dirimu itu memiliki kemampuan. Meyakinkan diri bahwa bakat bukanlah segalanya menjadi penting ketika kamu menjadi berani untuk mencoba hal baru dan bersaing dengan orang lain.
Pembuktian. Setelah yakin akan diri sendiri bahwa bisa melakukan apapun tanpa takut kalah dengan orang lain yang lebih berbakat, selanjutnya adalah pembuktian. Buktikan bahwa dengan usaha, kamu juga bisa berhasil.
Berusaha lebih keras adalah cara yang bisa dilakukan untuk bisa membuktikan hal tersebut. Jangan malas untuk berusaha, jangan takut untuk mencoba. Tidak memiliki bakat bukan alasan untuk hidup bersantai-santai tanpa ada usaha.
ADVERTISEMENT
Orang yang memiliki bakat pun juga berusaha melatih bakatnya. Yang harus kamu lakukan adalah berusaha lebih keras. Buktikan bahwa dirimu juga bisa kalau berusaha, dalam bangku sekolah persaingan yang sehat justru lebih bagus untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian. Tinggal bagaimana dirimu memilihnya, memilih berusaha lebih keras atau memilih diam saja dan terus dikalahkan oleh orang berbakat.
Ilustrasi gaya busana office look (perempuan karier) ala drama Korea. Foto: Olena Yakobchuk/Shutterstock
Konsistensi dan ambisi. Berambisi itu perlu tapi jangan menjadi seorang yang ambisius. Terkadangan ambisi yang terlalu tinggi dapat menjatuhkan ke jurang yang sangat dalam. Berambisilah sesuai dengan batasmu, dalam hidup menjadi seorang yang tau diri dan tau batas jauh lebih baik dari seorang yang ambisius.
Dalam mewujudkan sebuah ambisi kerja keras saja tidak cukup perlu yang namanya konsistensi. Konsisten untuk terus bekerja keras dalam setiap usaha tanpa takut gagal menjadi jalan untuk mencapai kesuksesan.
ADVERTISEMENT
Konsisten memang menjadi hal yang sulit untuk dilakukan tetapi dalam hidup, ambisi atau mimpi yang tinggi tidak bisa dicapai dengan sekali dayung saja perlu konsisten dalam berusaha. Dengan konsistensi tanpa bakat pun kalian akan bisa mencapai impian kalian, maka jangan takut untuk bermimpi.
Menjadi orang yang berbakat adalah sebuah privilege, seorang yang berbakat akan lebih mudah dalam untuk berhasil jika tekun mendalami. Bahkan seorang yang berbakat pun jika tidak mau berusaha akan gagal juga.
Bakat itu ibarat sebuah jalan. Jika orang tersebut tidak mau berusaha berjalan lewat jalan tersebut ya tidak akan sampai juga. Jadi jika kamu belum memiliki jalan tersebut, buatlah jalanmu sendiri.
Orang yang tidak memilik bakat bisa dimaafkan, tapi orang yang tidak mau berusaha tak akan pernah termaafkan. Hidup ini bukan bagaimana kita mengeluh tentang bakat kita, tetapi bagaimana caranya kita untuk terus berusaha meraih impian kita.
ADVERTISEMENT