Konten dari Pengguna

Capai Target SDG’s dengan Meraup Potensi Geothermal di Balik "Negara Cincin Api"

Muhammad Akmal Bahi Abrori
Mahasiswa Teknik Energi Politeknik Negeri Jakarta
10 Juni 2024 8:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Akmal Bahi Abrori tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Natural Geothermal Energy (sumber : pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Natural Geothermal Energy (sumber : pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Cincin Api Pasifik, yakni lingkaran vulkanik yang membentang di sepanjang tepi Samudra Pasifik, merupakan kawasan yang kaya akan potensi geothermal. Negara-negara yang terletak di dalam Cincin Api Pasifik, termasuk Indonesia, memiliki 40% cadangan energi panas bumi dunia menjadikan kesempatan emas untuk memanfaatkan sumber daya geothermal yang tersembunyi dan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dalam hal ini, pengembangan energi geothermal dapat menjadi pendorong utama dalam mencapai berbagai target Pembangunan Berkelanjutan (SDG's), termasuk energi bersih dan terjangkau (SDG 7), pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8), serta tindakan iklim (SDG 13).
ADVERTISEMENT
Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Geologi KESDM Indonesia pada Executive Summary Indonesian Minerals, Coal, and Geothermal Resources and Reserves tahun 2021, Indonesia memiliki potensi geothermal sekitar 23,356.9 MWe, yang menjadikannya negara dengan potensi geothermal terbesar kedua di dunia. Namun, hingga saat ini, hanya sekitar 2,276.9 MW yang telah dimanfaatkan. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada potensi besar yang belum digali sepenuhnya.
Salah satu kelebihan utama dari potensi geothermal adalah sebagai sumber energi bersih dan terbarukan. Dengan memanfaatkan energi geothermal, Indonesia dapat mengurangi ketergantungannya pada sumber energi fosil yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Selain itu, energi geothermal juga merupakan sumber energi yang terus-menerus tersedia dan dapat diandalkan, karena panas bumi sebagai sumbernya tidak akan habis terkuras. Menurut laporan International Renewable Energy Agency (IRENA) pada "Renewable Energy Statistics 2021", energi geothermal dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pencapaian target SDG 7 terkait energi bersih dan terjangkau.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan energi geothermal juga dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah dengan potensi geothermal yang besar. Sebagai contoh, studi yang dilakukan oleh World Bank dalam studi yang berjudul "The Growing Role of Geothermal Energy: Unlocking Indonesia's Potential" menunjukkan bahwa setiap 1 MW kapasitas geothermal yang dikembangkan dapat menciptakan sekitar 10 hingga 25 lapangan kerja. Dalam jangka panjang, pengembangan industri geothermal dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional.
Namun, ada beberapa kekurangan dan tantangan yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan potensi geothermal di Indonesia, hingga sampai saat ini pengembangan energi tersebut masih belum maksimal dikembangkan di indonesia. Tantangan teknis seperti eksplorasi dan pengeboran geothermal memerlukan pengetahuan dan teknologi yang canggih, serta biaya yang cukup tinggi. Menurut International Geothermal Association (IGA) pada tuliasn berjudul "Geothermal Market Report 2020" yang diakses pada www.geothermal-energy.org, biaya eksplorasi geothermal dapat mencapai puluhan juta hingga ratusan juta dolar AS pada setiap proses ekslporasinya. Belum lagi jika studi lokasi eksplorasi tidak dilakukan secara matang dan uap yang dihasilkan setelah pengeboran tidak memenuhi standar dan kurang maksimal untuk dimanfaatkan, maka biaya eksplorasi yang sudah dikeluarkan akan tebuang secara sia-sia. Dalam hal ini, dukungan dan investasi yang kuat baik dari sektor publik maupun swasta juga melakukan riset dengan para pakar geologi sebelum dilakukan eksplorasi sangat diperlukan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, aksesibilitas terhadap sumber daya geothermal juga menjadi tantangan. Banyak potensi geothermal di Indonesia terletak di daerah yang terpencil dan sulit dijangkau, terutama di kepulauan terluar. Infrastruktur transportasi dan jaringan listrik yang memadai menjadi prasyarat penting untuk menghubungkan proyek-proyek geothermal dengan pusat konsumsi energi. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang geologi, geofisika, dan teknologi geothermal juga perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan potensi geothermal di Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mendorong pengembangan energi geothermal guna mencapai target SDG's. Melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) 2020-2024, pemerintah menetapkan target peningkatan kapasitas geothermal hingga 7.200 MW pada tahun 2025. Selain itu, beberapa kebijakan dan program insentif telah diluncurkan, seperti penyederhanaan perizinan, pembebasanlahan, dan dukungan finansial. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki peran penting dalam mendorong pengembangan energi geothermal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai target-target SDG's melalui pengembangan energi geothermal, kerjasama dengan mitra internasional juga sangat penting. Indonesia dapat memanfaatkan pengalaman dan teknologi dari negara-negara yang telah berhasil mengembangkan energi geothermal secara efektif, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Islandia. Kerjasama tersebut dapat meliputi pertukaran pengetahuan, transfer teknologi, dan investasi dalam pengembangan proyek geothermal di Indonesia.
Dapat ditarik kesimpulan, pengembangan energi geothermal memiliki potensi besar untuk mendorong pencapaian target SDG's di Indonesia. Potensi geothermal yang melimpah di negara-negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, termasuk Indonesia, dapat menjadi sumber energi bersih dan terbarukan yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Namun, maish banyak tantangan teknis, biaya, dan aksesibilitas perlu diatasi melalui dukungan pemerintah, investasi, dan kerjasama internasional, demi memenuhi capaian target pengembangan potensi geothermal yang melimpah di Indonesia
ADVERTISEMENT