Konten dari Pengguna

Jumantono, Destinasi Pilihan Kala Musim Durian Tiba

Muhammad Al Fath
Mahasiswa aktif Pendidikan Kimia, UNS
25 Desember 2024 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Al Fath tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Durian (sumber: unplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Durian (sumber: unplash.com)
ADVERTISEMENT
Memangnya ada ya orang yang tidak suka durian di dunia ini? Durian, raja buah yang tinggal didaerah tropis Asia Tenggara ini banyak diminati karena memiliki cita rasa yang unik dibandingkan dengan buah lainnya yang hanya memiliki rasa asam dan kecut saja. Kalau bicara tentang durian, pasti yang pertama terbayang adalah legitnya daging buah yang bikin lidah bergoyang ria. Tapi, pernah dengar soal durian Jumantono? Kalau belum, sini aku ceritain.
ADVERTISEMENT
Berada di lereng Gunung Lawu, Jumantono adalah sebuah kecamatan kecil di Karanganyar, Jawa Tengah. Selain hawanya yang bikin sumringah, tempat ini menyimpan kekayaan rasa yang datang dari pohon-pohon durian tua. Pohon-pohon disini tumbuh santai, tidak perlu disuntik atau semacamnya, karena alam di sini sudah cukup baik hati untuk menghasilkan buah dengan rasa yang bikin nagih.
Jumantono, salah satu kecamatan di Karanganyar, Jawa Tengah, memang terkenal dengan alamnya yang adem ayem. Namun siapa sangka, di balik sawah dan bukitnya, tumbuh durian dengan rasa yang bukan main. Nah,salah satu durian khasnya adalah durian merica.Sesuai dengan namanya, bentuknya mini seperti merica, dagingnya tebal, manis legit dengan sentuhan pahit yang bikin nagih. Durian Jumantono ini jadi primadona wisatawan luar daerah karena tumbuh di tanah yang subur plus perawatan yang telaten dari petani lokal.Hasilnya? Durian dengan kualitas top yang mungkin bisa membuat durian lain minder.
ADVERTISEMENT
Jumantono tidak cuma soal durian, lho. kamu juga bisa sekalian nikmatin wisata alam dengan berbagai agrowisata yang bikin mata adem dan waterpark Tugu Dolphin yang wajib dikunjungi saat cuaca lagi gerah karena tempat ini sangat cocok jadi pelarian dari stres kota.Belum lagi makan durian di sini tuh semacam bonus dari hunting yang tidak setengah-setengah. Orang-orang dari kota sebelah seperti Solo, Sragen, sampai Yogyakarta, rela merapat ke sini hanya untuk menikmati durian langsung di tempat. Nah, kalau lagi hoki, pas musim durian tiba kamu akan bertemu dengan festival durian yang diadakan warga Jumantono berisi pameran durian lokal terbaik. Mulai dari durian yang paling besar, daging yang paling montok sampai lomba makan durian sepuasnya. Jadi, kalau kamu lagi mencari destinasi yang tidak cuma ngisi perut, tetapi juga hati, Jumantono jawabannya.
ADVERTISEMENT
Jumantono bukan tipe tempat yang ribet. Di sepanjang jalan kecamatan, anda akan menemukan lapak-lapak sederhana yang menjual durian langsung dari pohonnya apalagi kalau menelusuk sampai ke kampung bisa langsung menikmati pemandangan kebun durian. Kamu datang, penjualnya senyum, lalu mereka akan membelah satu durian sambil bilang, "Coba dulu, mas/mbak, kalau nggak cocok, ganti!" atau kamu tinggal pilih mau yang rasa manis penuh kasih atau malah yang ada pahit-pahit sedikit. Konon, kalau sudah mencoba, jarang ada yang bilang tidak cocok. Kebanyakan malah langsung beli tiga atau empat butir sekaligus.
Jumantono dengan segala pesonanya, memang tidak bisa diremehkan. Bukan cuma soal durian yang rasanya luar biasa, tapi juga suasana alam yang bikin betah berlama-lama.Dari pemandangan alam yang asri, udara yang sejuk, sampai durian yang legit dengan segala keunikannya, semuanya jadi satu paket yang susah dilewatkan. Buat kamu yang mengaku pencinta durian sejati, silahkan Jumantono ini wajib masuk daftar destinasi yang bukan cuma sekadar makan durian saja, tapi juga dapat menikmati pengalaman yang jarang ditemui di tempat-tempat lainnya.
ADVERTISEMENT